Fakta Menarik Seputar MSG, Katanya Lebih Sehat dari Garam dan Gula!

Tribune News.com – Belakangan ini media sosial ramai membahas MSG (monosodium glutamat) yang disebut-sebut lebih sehat dibandingkan garam dan gula. Unggahan tersebut dibagikan di jejaring sosial X atau Twitter @FOODFESS2 pada Minggu (14/4/2024).

“Pria bilang imej buruk Missin itu salah dan mereka bilang Missin lebih sehat dari garam dan gula. Tolong perkenalkan Wajah Laki Dong,” tulisnya.

Informasi ini pada akhirnya akan membuat banyak orang terdiam, bukan?

Bahkan, Institut Pertanian Bogor, guru besar teknologi pangan. Hanifah Nuryani Leo menjelaskan, karena kandungan Na pada MSG lebih rendah dibandingkan garam meja, maka risiko tekanan darah tinggi akibat asupan natrium yang tinggi lebih tinggi dibandingkan garam meja.

“MSG mengandung 13,6 persen Na atau 12 persen Na sebagai MSG monohidrat, sedangkan garam meja mengandung 39 persen Na. Penggunaan MSG dalam masakan bahkan dapat mengurangi penggunaan garam meja biasa,” jelas Profesor Hanifa.

Namun perlu diketahui bahwa MSG bukanlah pengganti garam karena keduanya memiliki kegunaan yang berbeda. MSG digunakan untuk meningkatkan rasa asin atau umami pada makanan, sedangkan garam membantu menyeimbangkan rasa dan mengawetkan makanan.

Oleh karena itu, penambahan MSG dapat mengurangi penggunaan garam dalam masakan tanpa mengurangi rasa garam.

Sedangkan penambahan gula pada wajan akan menambah rasa manis sehingga lebih seimbang. Oleh karena itu, gula sering digunakan sebagai pengganti MSG.

Namun jika ditambahkan gula dalam jumlah banyak, rasa masakan akan sangat manis dan tidak semua makanan cocok untuk ditambahkan gula. Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak gula juga tidak baik bagi kesehatan karena dapat menyebabkan diabetes dan obesitas.

Fakta Penting Tentang MSG

Lalu, apa sebenarnya MSG itu? Kementerian Kesehatan menyebutkan MSG (monosodium glutamat) dibuat dari bahan alami (tetes tebu) berbentuk kristal putih yang menambah rasa dan kemudian difermentasi. Bumbu ini sudah dikenal luas di kalangan masyarakat.

Namun masih banyak orang yang ragu untuk menambahkan MSG ke dalam masakan, karena berbagai misinformasi dan kesalahpahaman mengenai MSG. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut beberapa fakta lain tentang MSG.

1. MSG aman digunakan.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) telah menetapkan penggunaannya sebagai bahan tambahan makanan aman. Selain itu, produk MSG yang beredar di masyarakat telah memiliki izin edar dari BPOM yang menunjukkan bahwa MSG aman dan layak dikonsumsi.

Selama dikonsumsi dalam batas aman, penggunaan MSG tidak berbahaya dan tidak menimbulkan efek negatif bagi tubuh. Sebagai acuan, WHO menetapkan jumlah harian MSG yang dapat diterima tubuh manusia adalah 0 hingga 120 mg/kgBB.

2. MSG tidak membuat Anda bodoh.

Salah satu alasan orang menghindari penggunaan MSG atau Mycin adalah karena membuat orang menjadi bodoh. Padahal, menurut dr Santi dari Compass Grammedia Medical Center, informasi tersebut tidak benar.

“Itu tidak benar, hilang tidak membuat orang menjadi bodoh,” ujarnya.

3. MSG membuat makanan menjadi manis

MSG tidak hanya memberikan rasa manis pada sashimi, namun juga sensasi umami yang unik dan unik. Umami adalah rasa manis yang kompleks dan kaya, berbeda dari rasa asin dan manis pada umumnya. Rasanya sering kali digambarkan sebagai “ringan”, “gurih”, atau “penuh rasa”.

Oh iya, salah satu tips menggunakan MSG dengan aman adalah dengan menambahkannya di akhir proses memasak. Faktanya, tidak disarankan menambahkan MSG pada makanan dengan suhu tinggi untuk menghindari terbentuknya zat mutagenik dan karsinogenik.

Meski aman untuk diminum, namun perlu diingat bahwa minum terlalu banyak dapat menimbulkan dampak negatif tersendiri, termasuk penggunaan MSG. Jadi, tambahkan MSG pada masakanmu untuk menambah rasa atau secukupnya, oke?

Hal penting yang perlu diperhatikan adalah memilih produk MSG yang berkualitas, seperti Sassa MSG yang terbuat dari bahan pangan nabati alami dengan cara fermentasi 100% molase tebu.

Produk Sasa MSG juga aman dikonsumsi dan halal karena memiliki sertifikat BPOM, Halal, WHO dan FDA. Selain itu, bumbu yang lembut dan beraroma ini mudah larut dan cocok untuk berbagai masakan.

Dalam jumlah yang tepat dan pemilihan produk yang berkualitas seperti Sasa MSG, penggunaan MSG dalam masakan dapat menambah rasa manis sehingga meningkatkan nafsu makan dan membantu melengkapi makanan yang seimbang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *