Fakta Laga Play-off Timnas U23 Indonesia vs Guinea: Hanya Sekali, Digelar di Markas Timnas Prancis

TRIBUNNEWS.COM – Timnas U-23 Indonesia kembali berpeluang lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Syaratnya adalah memenangkan laga playoff melawan peringkat 4 Guinea di Piala Afrika U-23 2023.

Jadwal Timnas U23 Indonesia vs Guinea akan digelar pada 9 Mei 2024 di Clairefontaine, Paris.

Berikut data laga playoff Indonesia vs Guinea yang dihimpun Tribunnews. Digelar di markas timnas Prancis

Laga Indonesia kontra Guinea U23 akan dimainkan di tempat netral, bukan di Indonesia atau Guinea.

Ini adalah Pusat Sepak Bola Nasional Clairefontaine yang akan menjadi tempat pertandingan.

Omong-omong, Pusat Sepak Bola Nasional Clairefontaine adalah pusat perkembangan sepak bola Prancis. Lokasinya kurang lebih 50 km dari pusat kota Paris.

Clairefontaine adalah tempat para bintang Les Bleus mengasah kemampuannya sebelum menjadi juara dunia.

Tempat tersebut pertama kali dibangun pada tahun 1985 dan digunakan sebagai markas latihan timnas Prancis pada tahun 1988.

Clairefontaine menampilkan beberapa kamar tidur dan akomodasi pemain dengan kualitas terbaik di dunia.

Clairefontein tidak hanya menjadi markas timnas Prancis, tapi juga tempat FFF melatih pemain muda mulai usia 13 tahun.

FFF Academy telah melahirkan banyak pemain hebat. Nama-nama besar yang lahir di sini: Henry, Anelka, Mbappe, William Gallas, Hatem Ben Arfa, Louis Saha, Blaise Matuidi.

Ada beberapa stadion dan banyak lapangan latihan di area tersebut.

Baca juga: Eric Tohir Kritik Timnas U23 Indonesia, Hancurkan Gaya Ini

Stadion terbesar di wilayah ini adalah Stade Pierre Pivarro, yang dapat menampung 12.000 orang.

Belum diketahui apakah stadion ini akan menjadi tuan rumah laga timnas Indonesia vs Guinea U23.

Demikian pula, masih belum jelas apakah penggemar dapat menonton pertandingan tersebut. hanya satu pertandingan

Laga Indonesia kontra Guinea merupakan laga antara wakil benua Asia (AFC) dan benua Afrika (CAF).

Keduanya finis keempat di kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

Pemenang laga ini selanjutnya akan ditempatkan di Grup A bersama tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru.

Tim Indonesia U-23 telah diberikan izin untuk melakukan perubahan dan penambahan skuad untuk pertandingan berikutnya melawan Guinea.

Pergantian pemain diperbolehkan jika daftar 23 pemain dijamin tersedia untuk permainan tersebut.

Oleh karena itu, pelatih Shin Tae-young berhak menggunakan pemain yang belum pernah mengikuti Final Asia U23 2024, tergantung usianya.

Hanya satu pertandingan antara Indonesia dan Guinea yang akan digelar. Oleh karena itu, memenangkan pertandingan ini akan menghasilkan harga yang tetap dan tidak dapat dinegosiasikan.

Tim yang kalah hampir pasti akan melewatkan turnamen besar Olimpiade Paris 2024.

Meski sama-sama finis di peringkat keempat, namun hasil Indonesia dan Guinea jauh berbeda.

Di Piala Afrika, Guinea hanya memenangkan satu pertandingan di babak penyisihan grup.

Perlu diketahui, Piala Afrika U23 hanya akan menampilkan delapan negara dalam dua grup.

Guinea berada di Grup A bersama Maroko, Ghana, dan Kongo. Guinea hanya menang 1-3 melawan Kongo.

Mereka kalah dari Maroko 2-1 dan bermain imbang 1-1 dengan Ghana.

Perolehan empat poin di babak penyisihan grup sudah cukup untuk lolos ke babak semifinal. Namun, Guinea kalah 0-1 dari Mesir di babak empat besar.

Pada perebutan tempat ketiga, mereka kembali kalah adu penalti 4-3 dari Mali U23, dan harus puas menempati posisi keempat turnamen tersebut.

Namun bukan berarti laga melawan Guinea akan mudah. Tidak ada pertandingan yang lebih sulit dari pertandingan perebutan juara 3 Piala Asia AFC U23 2024 kemarin melawan Guinea U23. Timnas Guinea U-23 finis di peringkat ke-4 Piala Afrika U-23 2023. Mereka kalah dari Mali di perebutan tempat ketiga. (FIFA)

Baca Juga: Mahal Harga Pasaran Saingan Timnas U23 Indonesia vs Guinea U23: Garuda Kekalahan Telak, 4 Kali Irak.

Seperti yang Anda ketahui, atlet Afrika dikenal dengan kemampuan fisiknya yang sangat kuat.

Patut dicatat juga bahwa tim nasional Guinea memiliki banyak pemain naturalisasi. Saat melawan Amerika Serikat pada Maret lalu, mereka menambah tujuh pemain naturalisasi.

Kami juga memiliki banyak pemain yang bermain di Eropa. Pada laga uji coba terakhir, 20 dari 27 pemain Guinea merupakan pemain luar negeri.

Salah satu keunggulan Guinea adalah kedekatannya dengan tempat tersebut. Guinea memiliki banyak pemain yang bermain di Eropa, terutama di Prancis.

Pelatih Kaba Diawara juga pernah bermain untuk Paris Saint-Germain (PSG) pada era 1990-an. Guinea sebelumnya dilatih oleh Morlaet Cissé. Namun posisi tersebut saat ini ditempati oleh mantan pemain PSG, Kaba Diawara. (FIFA)

(Tribunnews.com/Tio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *