Fakta Kelolosan Indonesia ke Final Piala Uber 2024: Pecah, Srikandi Merah Putih di Ambang Sejarah

TRIBUNNEWS.COM – Fakta menarik peringkat bersejarah kontingen bulutangkis putri Indonesia di final Piala Uber 2024.

Kemenangan dramatis 3-2 atas Korea Selatan di semifinal, Sabtu (4/5/2024) memastikan tempat Srikandi Merah Putih di laga terbaik Piala Uber 2024.

Gregoria Mariska Tunjung membuka keunggulan Indonesia usai memenangi game penentuan di laga pembuka

Pebulu tangkis yang akrab disapa Jorji itu mengalahkan Sim Yu Jin 21-15 dan 21-13.

Korea Selatan langsung menyamakan kedudukan di ganda putri dengan kemenangan pertamanya di laga kedua.

Adalah Baek Ha Na/Lee So Hee yang mampu menghentikan Apriyani Rahayu/Siti Fadia dengan poin 6-21 dan 18-21.

Udara segar kembali hadir di Indonesia, dimana Nurumi Ester, wakil ketiga, sukses memenangkan rubber match.

Ester meraih kemenangan tipis 20-22, 21-16, 21-12 atas Kim Ga Ram di pertandingan ketiga melawan Korea Selatan.

Skor kembali imbang setelah ganda putri Indonesia Lanny Tria/Ribka Sugiarto tak mampu berbuat banyak di game keempat.

Keduanya kalah dua game langsung dari Jeong Na Eun/Kong Hee Yong 15-21 dan 14-21.

Beruntungnya, pahlawan Srikandi Merah Putih hadir saat Komang Ayu melakoni hari terakhir yang dikenal dengan babak final.

Komang Ayu mengalahkan Kim Min Sun 17-21, 21-16, 21-19 dalam pertarungan dramatis.

Keberhasilan Komang Ayu memastikan kemenangan saat Indonesia menang 3-2 atas kontingen Korea Selatan.

Di final, Srikandi Putri Indonesia akan menghadapi Uber Cup Queen China besok pagi (05/05/2024).

Pahlawan Merah Putih di Ambang Sejarah Piala Uber 2024

Dua fakta menarik mengiringi kontingen putri Indonesia yang bakal melaju ke final Piala Uber 2024.

Untuk pertama kalinya, Srikandi Putri Indonesia akhirnya berhasil kembali mencapai final setelah penantian selama 16 tahun.

Diketahui terakhir kali tim bulu tangkis putri Indonesia mencapai final adalah pada tahun 2008.

Saat itu, Srikandi Putri Indonesia menjadi finalis Piala Uber 2008 saat menjadi tuan rumah.

Meski akhirnya kalah dari China di final, penampilan luar biasa tersebut tetap layak mendapat bintang baru.

Apalagi, para pecinta bulu tangkis dalam negeri sudah lama bisa menyaksikan juaranya di final Piala Uber. Gregoria Mariska (Indonesia) vs Yeung Sum Yee (Hong Kong) di Piala Uber 2024, Sabtu (27/4/2024). (PBSI)

Kini setelah penantian selama 16 tahun, tim bulu tangkis putri Indonesia akhirnya berhasil mencapai babak final.

Bak deja vu, Srikandi Putri Indonesia akan kembali bertemu China untuk memperebutkan gelar juara.

Semoga berbekal penampilan mengejutkan di Piala Uber, timnas Indonesia bisa terus seperti ini.

Pebulutangkis seperti Gregoria Mariska dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia diperkirakan bisa tampil eksplosif di final.

Setelah itu, diharapkan wakil lain seperti Ester Nurumi dan Komang Wahyu juga bisa memberikan kejutan.

Hal menarik kedua, tim putri Indonesia berpeluang memecahkan rekor 30 tahun lalu.

Tepat 30 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1994, tim putri Indonesia untuk pertama kalinya berbuka puasa di Piala Uber.

Saat itu, tim bulu tangkis putri Indonesia yang mengandalkan Susi Susanti berhasil menyegel gelar pertamanya. Legenda bulutangkis Indonesia Susy Susanti berpose usai diwawancara Tribunnews soal Susi Susanti – Love All di Menara Kompas, Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019) sore. Film Susi Susanti – Cinta Semua akan tayang di bioskop pada 24 Oktober 2019. Tribunnews/DH Sapto Nugroho (Tribunnews/DH Sapto Nugroho)

Di final, Susi Susanti dan kawan-kawan sukses menyisihkan China yang sebelumnya menjadi juara pada dua kontes pertama.

Momen bersejarah tersebut sebenarnya berlanjut pada edisi berikutnya di mana Indonesia mampu mempertahankan gelar juara.

Pada turnamen tahun 1996 yang digelar di Hong Kong, Indonesia tampil luar biasa dengan mengalahkan China 4-1.

Hasil 4-1 tampak seperti kemajuan setelah Indonesia mengalahkan China 3-2 pada edisi sebelumnya.

Sejak gelar kedua diraih tim bulu tangkis putri Indonesia pada tahun 1996.

Sejak saat itu, Srikandi Putri Indonesia tidak pernah lagi mencoba merebut gelar juara di kompetisi Piala Uber.

Penyebab utamanya adalah dominasi China dan belum stabilnya performa pebulutangkis Indonesia.

Kini Indonesia berpeluang menorehkan sejarah gemilang dengan meraih gelar juara ketiga pada edisi kali ini.

China kembali menjadi kompetisi terakhir kontingen bulu tangkis putri Indonesia sebelum menjadi juara.

Dua fakta sejarah ini mempengaruhi lolosnya Srikandi Putri Indonesia ke putaran final Piala Uber 2024. Uber Indonesia mencapai final setelah menang dramatis 3-2 atas Korea Selatan pada semifinal Sabtu (4/5/2024). (Berita Tribun)

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *