Tribunws.com – Tanjung Priok KM 13 + 500 Akses Pembayaran Jalan, Bartha Utara, Jumat (3/01/2025)
Salah satu dari enam kawanan aksi ditangkap oleh polisi.
Penulis yang ditangkap adalah topeng, dan fakta -fakta berikut yang disimpulkan oleh tribnews.com terjamin. Peran massa
Nenek Iacarta diberitahu, peran topeng pada saat insiden itu mengambil peran dalam mengangkut penyakit akut kepada para korban.
“Alputula, terima kasih kepada orang -orang yang mendukung kami, kurang dari 1×24 jam,” kata Kanith Antrary Shatsim, Polisi Metro Jakarta Utara pada hari Sabtu (4/10/2025).
“Terlepas dari apa yang kita jamin hanyalah awal dari peran dalam ancaman para korban, menunjuk ke kait,” lanjutnya.
Dia mengatakan bahwa setelah topeng itu ditangkap dalam 1×24 jam setelah insiden itu, dan video itu viral.
Ո անմիջապե անմիջապե հետաքննություն ան ան ան ձերբակալել ձերբակալել ձերբակալել հան հան հան հան հան հան հան առավոտյան առավոտյան շուրջ շուրջ շուրջ շուրջ շուրջ շուրջ շուրջ շուրջ շուրջ շուրջ շուրջ շուրջ 04.00-:
Menurut Fauzan, MAS adalah residivisme yang telah lama dijamin di Kelapa, yang terhubung dengan kasus -kasus seperti itu.
“MAS adalah residivisme berdasarkan hasil ujian.”
“Akhirnya, disediakan di Departemen Kepolisian Kolapa, yang berputar dengan kejahatan yang sama, yaitu, pencurian dan kekerasan,” jelasnya.
Pada saat yang sama, lima penulis lain yang terlibat dalam operasi ini masih mengikuti polisi. Mode Penulis:
Polisi telah mengidentifikasi rezim J Aran Gun, yang dibuat pada saat masuknya Tanjung Priok.
Mereka sedang menunggu dalam perjalanan menuju kepadatan atau kemacetan sebelum mereka akhirnya masuk dan mencari korban.
Para penulis berkumpul di sekitar tempat kejadian sebelum mengambil tindakan.
“Setelah itu, mereka hanya melihat kondisi jalan ketika mereka sibuk, mereka segera mengambil tindakan,” kata Fusan di Pusat Kepolisian Metro Utara (4/1/2025).
Dia mengatakan bahwa penulis dengan cepat bertindak, menggunakan kepadatan jalan, yang tidak bisa dibawa oleh korban.
Dalam hal ini, kawanan mengarahkan dua korban, terutama pengemudi mobil pribadi Gran Max dan pengemudi truk atau koleksi.
Kedua mobil itu menyerang penulis ketika gelas terbuka.
“Ngomong -ngomong, lalu dua mobil terlambat untuk suspensi ini.”
“Jadi, setelah mobil besar pertama, setelah melakukan tindakan kriminal terhadap mobil, penulis kembali ke mesin penagihan,” Fusan menjelaskan.
Para penulis mencuri beasiswa yang berisi dokumen pribadi dari kendaraan maksimum yang besar. Sementara mereka berada di dalam kendaraan koleksi, mereka mencuri ponsel pengemudi.
“Mereka terluka di masing -masing korban (ditikam), sebuah mobil besar terluka, dan kemudian korban mobil penangkapan pecah di jari,” katanya.
Beberapa artikel dikeluarkan di tribunjakarta.com, judul. Mode viral kawanan, tunggu jalan hiburan baru, gelasnya terbuka.
(Tribunws.com/deni) (tribunjakarta.com/Gerald Leonardo)