Fakta Indonesia Open 2024 – Tantangan Tuan Rumah Buyarkan Ancaman Nirgelar di Kandang

TRIBUNNEWS.COM – FAKTA INDONESIA OPEN 2024 BESOK SELASA (4/6/2024) SAMPAI (9/6/2024) DI ISTORA SENAIAN, PERWAKILAN TUAN RUMAH PUNYA REKORASI YANG BURUK.

Dua tahun berturut-turut, belum ada wakil Indonesia yang mampu menyerahkan gelar juara kepada suporter Merah Putih di Istora Senayan, Jakarta.

Pada 2023, hanya Anthony Ginting yang lolos ke final, namun kalah dari Viktor Axelsen. Gelar juara praktis hilang dan delegasi Indonesia tak mampu meraih kemenangan.

Ini menjadi catatan kelam bagi bulu tangkis Indonesia karena sangat melambat saat bermain di kandang sendiri.

Ganda putra yang biasanya menjadi andalan peraih gelar tampak tak berkutik di Indonesia Open dalam dua edisi terakhir. Ganda putra andalan Indonesia, Fajr Alfian/Muhammad Rian Ardianto usai laga melawan Kim Astrup/Anders Skarup Rasmussen (Denmark) pada Kamis (14/12/2023). (PBSI)

Praktis, Indonesia Open 2024 menjadi tantangan berat bagi wakil Indonesia untuk terhindar dari ancaman gelar juara lagi, yakni tiga edisi berturut-turut.

Ujian berat bagi Ginting dan Fajr Alfian/Rian Ardianto dan kawan-kawan bukan hanya berkat Viktor Axelsen.

Namun Tiongkok juga memiliki dominasi yang tak terbantahkan di Kejuaraan Dunia BWF 2024.

Terbukti di Piala Thomas dan Uber 2024, China berhasil menghapus seluruh kemenangan antara Thomas dan Uber.

Baru-baru ini di Singapore Open 2024, China kembali menunjukkan keunggulannya dan berhasil tampil sebagai juara umum.

Tiga gelar diraih China lewat Zheng Siwei/Huang Yaqiong, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, He Ji Ting/Ren Xiang Yu.

Hae/Ren juga mengalahkan Fajr/Ryan di final Singapore Open 2024. Artinya, keduanya gagal membalas dendam setelah gagal meraih kemenangan di tahun 2022.

Fokus utama di Indonesia Open 2024 jelas tertuju pada duta besar China yang tampil dominan dengan konsistensi tinggi.

Tidak akan mudah untuk mengalahkan China mengingat wakil negeri Tirai Bambu ini memiliki daya tempur yang unggul meski tidak bermain di kandang sendiri.

Terbukti China selalu mampu meraih lebih dari satu gelar di turnamen mana pun dan menjadi juara umum.

Tak peduli pemain muda Tiongkok atau pemain berpengalaman seperti Zheng/Huang, Tiongkok tetaplah Tiongkok yang masih konsisten.

Axelsen menghadapi tantangan berat di tunggal putra di seluruh kancah besar Indonesia.

Lalu ada juga duta besar utama Tiongkok seperti Shi Yu Qi, Li Shi Feng, dan Lu Guang Zhu.

Di tunggal putri, Chen Yufei, Wang Xia dan He Bingjiao menjadi yang terbanyak. Foto: Gregoria Mariska Tunjung di Final Piala Uber (PBSI) 2024 (Foto: PBSI)

Ganda putra juga menampilkan penampilan Liang Weikeng/Wang Chang, He/Ren dan Liu Yuchen/Ou Zhuani.

Tak kalah sulitnya di ganda putri, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dan wakil Asia Timur lainnya lebih konsisten dibandingkan Apriyani Rahu.

Delegasi Indonesia diharapkan bisa mengatasi tantangan berat tersebut dengan baik agar bisa meraih hasil baik di Indonesia Open edisi kali ini.

Jelas terlihat bahwa ada harapan besar untuk memecahkan kekeringan yang tercatat pada edisi 2022.

Untuk undian Indonesia Open 2024 update terbaru karena sudah banyak pemain yang mengundurkan diri.

Berdasarkan update BWF, akan dilakukan rapat pada Senin sore ini (3/6/2024) terkait pengundian baru tersebut.

Dengan mundurnya Magnus Johansen dan Kidambi Srikanth, Jonathan Christie dan Chico Ora diperkirakan akan berganti lawan. Gambarkan hasil wakil Merah Putih di Indonesia Open 2024

Tunggal Putra

Magnus Johansen (Denmark) vs Jonathan Christie (Indonesia/3)

Anthony Ginting (Indonesia/7) vs Kenta Nishimoto (Jepang)

Kidambi Srikanth (India) vs Chiko Aura Dwi Wardayo (india)

Tunggal putri

Michelle Lee (Kanada) vs Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia)

Wang Zi Yi (Tiongkok/6) vs. Putri Kusuma Vardani (Indonesia)

Nozomi Okuhara (Jepang) vs Ester Nurumi Tri Wardoyo (Indonesia)

Ganda Putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (Indonesia) vs Fajr Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia/7)

Bagus Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (Indonesia) vs Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China/8)

Hendra Setiawan/Mohamed Ahsan (Indonesia) vs Supak Jomkoh/Kitinupong Kedren (Thailand)

Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan) Vs. Saber Karyaman Gutama/Moh Reza Pehlevi (Indonesia)

Ganda Putri

Apriyani Rahu/ Siti Fadia Silva (Indonesia/8) Vs. J. Kititharakul/Ravinda Prajongjai (Thailand)

Fabriana Dwipuji Kusuma/Amalia Chaya Pratiwi (Indonesia) vs Liu Sheng Shu/Tan Ning (Tiongkok/3)

Maiken Fruergaard/Sarah Thiegesen (Denmark) vs Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum (Indonesia)

Ganda campuran

Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang (Taiwan) vs Rinov Rivaldi/Pitha Haningtyas Mentari (Indonesia)

Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin (Taiwan) vs Dejan Ferdinandsyah/Gloria Emmanuel Widjaja (Indonesia)

Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China/1) vs Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (Indonesia)

Adnan Maulana/Nita Violina Marwah (Indonesia) vs Jan Colin Voelker/Isabel Lohou (Jerman)

(Tribunnews.com/Niken)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *