TRIBUNNEWS.COM – Faktanya, hasil semifinal Euro tidak pernah berpihak pada Belanda jika pemenang ditentukan melalui adu penalti. Sebaliknya, tim Inggris lah yang diuntungkan dari hal ini!
Perebutan tiket ke putaran final Euro 2024. Spanyol akan menghadapi Belanda dan Inggris di Signal Iduna Park Jerman pada Rabu (7/11/2024) pukul 02:00 WIB.
Kedua tim punya kans sama besar untuk melaju ke final Euro 2024, mengikuti jejak pemain berjuluk Spanyol, La Furia Roja.
Namun jika bicara sejarah penaklukan, dari empat tim semifinal Euro 2024, hanya Inggris yang belum pernah merasakan manisnya meraih gelar juara Eropa. (Dari kiri) Gelandang Inggris No.10 Jude Bellingham dan striker Inggris No.09 Harry Kane merayakan setelah Kane mencetak gol kedua timnya pada pertandingan babak 16 besar UEFA Euro 2024 antara Inggris dan Slovakia di AufSchalke Arena di Gelsenkirchen, 30 Juni 2024 (Foto oleh INA FASSBENDER / AFP) (AFP/INA FASSBENDER)
Prestasi terbesar tim Tiga Singa adalah menjadi runner-up turnamen edisi empat tahunan pada tahun 2020. Sedangkan lawannya, Belanda, menjuarai Euro 1988, 36 tahun lalu.
Namun faktanya hasil semifinal Euro tak kalah bersahabat dengan Belanda.
Belanda harus mencetak gol sebanyak-banyaknya untuk memenangkan pertandingan sekaligus menghindari penalti. Faktanya, tim oranye alias Belanda sempat mendapat kutukan tos saat tampil di semifinal Piala Eropa.
Dirangkum Analis Opta, Belanda punya sejarah buruk dalam mengambil penalti saat memasuki babak semifinal Piala Eropa.
De Oranje selalu gagal mencapai final di lima kompetisi teratas, khususnya pada tahun 1992 dan 2000.
Pada tahun 1992, Belanda selaku juara bertahan Eropa gagal melaju ke final setelah disingkirkan Denmark di babak empat besar. Belanda kalah dalam adu penalti 4-5 saat bola umpan Mark van Basten berhasil ditepis Peter Schmeichel.
Situasi yang sama terulang 8 tahun kemudian, tepatnya di Euro 2000.
Sebagai tuan rumah, Belanda berhasil melaju ke babak semifinal setelah menyingkirkan Italia melalui adu penalti.
Belanda harus kehilangan keunggulan 3-1 dari Italia di babak kelima setelah bermain 0-0 setelah 120 menit. Kiper Italia Francesco Toldo menjadi mimpi buruk bagi De Oranje yang menolak dua algojonya.
Bahkan berbanding terbalik dengan Inggris. The Three Lions bisa dikatakan akan lebih aman jika kelolosan ke final Euro 2024 ditentukan melalui adu penalti.
Skuad Inggris tercatat menunjukkan peningkatan dalam mengambil penalti sejak dilatih Gareth Southgate. Dari empat penalti yang diambil Inggris di turnamen besar, tiga diantaranya dimenangkan.
Satu-satunya kekalahan terjadi di final Euro 2020, saat Inggris kalah dari Italia melalui adu penalti 3-2.
Menurut TheSun, Gareth Southgate melakukan sesi latihan khusus dalam upaya memperbaiki statistik buruk tendangan penalti Inggris.
Tim Inggris menjalani latihan pernapasan untuk menenangkan saraf dan meningkatkan konsentrasi. Spesialis pernapasan Stuart Sandeman dibawa ke kamp pelatihan di Inggris untuk mengajarkan teknik ini.
Sandeman menginstruksikan pemain untuk menarik napas dalam-dalam selama lima detik dan membuang napas dalam jumlah waktu yang sama ketika tekanan tinggi terjadi.
Teknik ini membantu otot dan pikiran Anda lebih rileks sehingga pekerjaan Anda dapat dilakukan dengan maksimal.
Wajar jika Inggris sangat yakin akan menghadapi Belanda dalam lima laga dramatis dengan rekor tersebut.
Rekor adu penalti Belanda di semifinal Euro
Euro 1992: Belanda 4:5 Denmark (1 tembakan diselamatkan)
Euro 2000: Belanda 1-3 Italia (2 tembakan terselamatkan, 1 meleset).
(Tribunnews.com/Giri)