TRIBUNNEWS.COM – Polisi merilis informasi baru soal kasus khitanan di Garut, Jawa Barat.
Mereka yang terbunuh dan diduga terlibat kerusuhan di Garut diduga merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Kasatreskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo mengungkap asal muasal senjata atau pisau tajam yang digunakan tersangka Erus (32) dalam eksekusi pembunuhan tersebut, hingga menyayat badan.
Ari mengatakan, Erus menggunakan pisau yang ditemukan di rumah warga yang ditinggalkan pemiliknya.
Berdasarkan informasi yang diterima, rumah tersebut milik seorang pandai besi.
Rumah sering digunakan sebagai gudang atau bengkel.
“Tersangka mendapatkan senjata tajam jika kita perkirakan dari TKP. Karena rumahnya adalah pandai besi, dalam artian pandai besi yang memproduksi senjata berat,” kata Ari, Selasa (2/7/2024), yang dilansir Antara. Barat melaporkan. – Jawa. Berhenti Psikologi Erus dieksplorasi
Sementara itu, dilakukan pemeriksaan terhadap kondisi kejiwaan Erus yang diduga melakukan perzinahan di Garut.
Erus menjalani pemeriksaan dan observasi kejiwaan di RS Sartika Asih Bandung.
Dulu, seorang psikiater di Dr. RSUD Slamet Garut.
Kemudian tim medis menyarankan untuk membawa tersangka ke Bandung untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi kesulitan berkomunikasi.
Oleh karena itu, penelitian mendalam tidak dapat dilakukan.
“Ada banyak hal yang harus kita bawa dulu ke psikiater, agar nanti bisa dianalisis informasi dari penjahat ini,” kata Ari. Nama korban belum dirilis
Apalagi, orang yang disunat di Garut belum diketahui identitasnya.
Polisi masih mencari siapa pelakunya dengan melakukan serangkaian penggerebekan di RSUD Dr. Slamet Garut.
Korban diduga ODGJ.
Terkait video yang beredar di masyarakat sebelum kejadian, kami masih melakukan penyelidikan termasuk mengumpulkan rekaman CCTV, ujarnya.
Kasus ini diketahui terjadi di Desa Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (30/6/2024). Jenazah laki-laki yang disunat ditemukan di pinggir Jalan Raya Cibalong, Desa Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (30/6/2024). (Polres Garut)
Jenazah korban ditemukan dalam keadaan tidak utuh dan terbelah menjadi beberapa bagian.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, jasad korban terlihat tergeletak di pinggir jalan.
Di lokasi kejadian, pelaku terlihat membawa tas yang bagian tangan dan kaki korbannya terpotong.
Selain itu, potongan tubuh korban juga berserakan di jalan.
Bagian dada dan tubuh bagian atas tampak dekat dengan orang yang melakukan hal tersebut. Pelaku mengajaknya berjalan dan mengikat tangan korban. Foto seorang ODGJ menuntun ODGJ lainnya. Malangnya, ODGJ yang dipimpinnya tewas dan terluka di Jalan Raya Cibalong, Desa Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (30/6/2024) (TribunTangerang.com)
Dalam video viral tersebut, Erus terlihat mengikat tangan dan menggiring korban ke Desa Sancang, Garut.
Kedua pria tersebut terlihat berjalan bersama dengan tangan korban terikat.
Mereka juga terlihat bersama berkali-kali.
Beberapa hari sebelum kejadian, sejumlah warga juga sempat mengambil foto bersama pelaku dan korban.
Sementara itu, warga Engkus mengaku melihat seorang pria membawa tas yang diduga berisi potongan tubuh korban.
“Saya lihat laki-laki itu berjalan-jalan sambil membawa tas, tas yang sama dengan tas tempat ditemukannya jenazah,” kata Engkus, Minggu (30/6/2024).
Pada Minggu malam, warga dikejutkan dengan penemuan jasad manusia yang terpotong-potong.
Sebagian artikel dimuat di TribunJabar.di dengan judul orang yang disunat di Garut, terlihat di RS Sartika Asih Bandung, dilaporkan ada pisau dari sana.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Milani Resti) (TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari)