Fajar/Rian Hati-hati, Jagoan Malaysia Tebar Teror Rebut Emas di Olimpiade Paris 2024

TribuneNews – Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Ryan Ardianto patut mewaspadai teror yang ditimbulkan juara Malaysia Aaron Chia/Sueh Woo jelang Olimpiade Paris 2024.

Chia/Suh yang dipimpin pelatih Indonesia Rexia Mainaki menegaskan, mereka bertekad meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.

Kemenangan kedua mereka melawan Lian Wei Ken/Wang Chang (China) di semifinal Piala Thomas 2024 beberapa waktu lalu menjadi katalisator.

Wakil Malaysia yang seolah tak punya rival abadi ini sebenarnya tak punya tujuan tertentu. Namun, keduanya ingin meraih medali emas jika memungkinkan.

Hal itu terbukti karena keduanya punya posisi yang relatif bagus di tabel BWF untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024. Aaron Chia (kanan) dan Su Wei-yik bermain melawan Lian Weiqing dan Wang Chan di final India Open 2023 di New Delhi pada 22 Januari 2023. (Shashi Shakhar Kashyap/AFP)

Selain itu, keduanya juga pernah meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020.

Dalam praktiknya, Chia/Soh ingin membawa performanya ke level yang lebih tinggi di Tokyo. Contohnya adalah medali emas.

“Sebenarnya kami tidak suka membicarakan gol, tapi jauh di lubuk hati kami ingin meraih medali emas,” kata Chia, menurut NST.

Emas bukanlah sesuatu yang harus menjadi tujuan utama. Keduanya akan berusaha meraih prestasi setinggi-tingginya satu per satu.

“Setiap kali kami berpartisipasi di Olimpiade, kami memiliki tiga tujuan: pertama lolos, kedua memenangkan medali, dan ketiga memenangkan emas.”

“Kita harus mengambil setiap langkah selangkah demi selangkah,” jelas Chia.

Ambisi Chia didukung oleh kepercayaan diri yang semakin meningkat, terutama setelah kemenangan Liang/Wang di semifinal Piala Thomas 2024.

Pasalnya, pasangan Malaysia Liang/Wang menjadi rival yang patut diwaspadai karena tampil sangat konsisten.

Wei Yik menjelaskan: “Mengalahkan Wei Kong Wang Chang dari Tiongkok merupakan kesuksesan besar bagi kami karena kami sering kalah dari mereka.”

Wu Yik melanjutkan: “Kami sangat mengagumi Wang Chang karena fleksibilitas, refleks, dan kesadarannya di lapangan yang luar biasa.

Perlu dicatat bahwa meskipun reputasi Chia/Su tidak sehebat Liang/Wang atau Satwiksairaj Rankirdi/Chirag Shetty (India), keduanya mewakili konsistensi yang tinggi.

Misalnya saja Piala Thomas 2024, keduanya sama-sama menjadi delegasi Malaysia.

Staf pelatih konsisten menurunkan Chia/Sueh sejak babak penyisihan grup. Pemimpin ganda putra Aaron Chia/Sohwooiyik Malaysia saat naik podium di Kejuaraan Dunia 2022 (diverifikasi Instagram @sohwooiyik).

Bahkan saat Malaysia berjuang untuk mencapai final dan bertemu tuan rumah China di semifinal, Chia/Su tampak bersemangat.

Negeri Jiran hanya mampu meraih satu poin dari Chia/Sueh yang berhasil mengalahkan Liang/Wang.

Prestasi individu Chia/Su yang mengesankan patut diwaspadai masyarakat Indonesia, khususnya Fajr/Ryan.

Pasalnya hanya Fajr/Ryan dari ganda putra yang akan mewakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

Selain itu, Fajr/Ryan juga belum menunjukkan kestabilannya sebagai pemain.

Baru di Piala Thomas 2024 keduanya terus mengalami pasang surut.

Patut dinantikan bagaimana kiprah Fajr/Ryan melawan Chia/Sueh di turnamen berikutnya. Daftar wakil bulu tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Tunggal putra

– Jonatan Christie

-Anthony Sinisuka Ginting

Tunggal putri

-Gregory Mariska Tunjon

Ganda putra

– Subuh Elfian/Muhammad Rian Ardianto

Ganda putri

– Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti

Ganda campuran

– Rinov Rivaldi/Pita Hanningtja Mentari

(Tribunnews.com/Niken)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *