Laporan jurnalis Tribunnews.com Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota DPR RI dari Fraksi PKB Faisol Riza menegaskan dirinya tidak pernah berniat menggantikan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai Dirjen DPP PKB.
Pernyataan tersebut juga membantah adanya sosialisasi pesan tersebut menjelang Kongres ke-6 di Bali pada 24-26 Agustus 2024.
Kabarnya Cak Imin sudah memberikan restu kepada Faisol Riza untuk menjadi CEO selanjutnya. Sedangkan Tsak Imin menjadi Ketua Dewan Syura PKB.
Faisol menegaskan, sejauh ini dirinya tetap patuh dan patuh terhadap instruksi Dirjen DPP PKB Muhaimin Iskandar.
“Saya tunduk, patuh, setia, dan jujur kepada Ketua Umum PKB Jenderal Gus Imin,” kata Faisol dalam keterangannya, Selasa (20/8/2024).
Faisol mencontohkan, sebagai Ketua DPW PKB Provinsi Jambi, ia juga memimpin rapat paripurna yang memutuskan meminta Gus Imin kembali menjabat Ketua DPP PKB.
“Seluruh DPC Jambi juga mendukung Gus Imin. “DPW Jambi bersama seluruh DPW se-Indonesia meminta Gus Imin pada Mukernas Juli lalu untuk kembali memimpin PKB ke depan,” ujarnya.
“Kami semua solid. “Tidak ada nama lain yang layak memimpin PDB ke depan kecuali Gus Imin,” lanjutnya.
Ketua komisi ke-6 DPR RI ini mengaku keberhasilan Cak Imin menjadi Ketua Umum DPP PKB memang nyata. Salah satunya adalah pemilu legislatif 2024 yang berlangsung beberapa waktu lalu.
“Keberhasilan Ketum sangat nyata. Angka PDB akan meningkat pesat pada pemilu legislatif 2024. “Mandat Kongres untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2019 juga telah berhasil dilaksanakan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Faisol mengingatkan pihak-pihak yang menghalangi Cak Imin apa maksudnya mengganggu PDB.
“Ketua PKB adalah simbol harkat dan martabat partai. “Jika ada pihak yang mencoba mengadu domba kami, meski hanya menyebut nama kami, kami akan hadapi,” tutupnya.