Fairuz A Rafiq Terharu Sonny Septian Boleh Pulang Setelah Sebulan Dirawat di RS, Begini Kondisinya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Fairuz A Rafiq mengaku lega sekaligus terharu saat suaminya Sonny Septian kembali ke rumah setelah sebulan dirawat di rumah sakit akibat penyempitan pembuluh darah di otaknya.

Fairuz A Rafiq begitu lega dan bahagia setelah mendapat kabar dari dokter bahwa Sonny Septian bisa pulang menemui keluarganya.

“Alhamdulillah Sonny sehat. Saya senang sekali dan kami sudah berkumpul di rumah sehingga tidak harus ke rumah sakit setiap akhir pekan dan menjalani semua prosesnya,” kata Fairuz A Rafiq sambil berlinang air mata. ditemui di Kecamatan Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Selasa (13/08/2024).

Fairuz mengaku sangat terharu saat mendapat kabar Sonny bisa pulang, karena mampu bertahan dari segala lika-liku merawat suaminya di rumah sakit.

Sonny sekarang sudah berada di tahap ini dan sehat itu luar biasa. Alhamdulillah, Allah berikan kekuatan kepada kita semua dan akhirnya kita bisa melewati itu semua, ujarnya.

“Sekarang kita tinggal membangun semangat Sonny agar bisa bangkit kembali dan sehat seperti sedia kala,” imbuhnya.

Diakui Fairuz, saat pembuluh darah di otak menyempit, Sonny tak bisa berjalan. Bahkan, selama di rumah sakit, suaminya harus menjalani terapi agar bisa berjalan kembali

“Setelah belajar jalan, sekarang dia sudah lebih baik, dia mulai banyak melangkah, dia mulai merasa baikan. Selain itu, kemarin dia mulai banyak bercanda lagi,” jelasnya. Sonny Septian menjelaskan apa yang dilakukannya sebagai pegawai negeri untuk memberi contoh dalam hal yang baik. (Kolase Tribunnews / Instagram @sonnyseptian)

Benar kondisi Sonny sudah membaik, tinggal melanjutkan terapi fisik hingga enam bulan ke depan, lanjutnya.

Meski sudah pulang ke rumah, Fairuz A Rafiq mengatakan Sonny Septian tak bisa langsung bekerja seperti semula. Aktivitasnya tetap dibatasi untuk mencegah kondisinya semakin memburuk.

“Aktivitasnya akan terus dibatasi hingga tiga bulan ke depan. Memang Sonny bosan sekali, yang penting lakukan atau tidak sama sekali untuk kesembuhannya,” kata Fairuz A Rafiq. (ARI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *