Laporan reporter Tribunnews.com Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden Gelombang Partai Rakyat Indonesia (Gelora) (Waketum) Fahri Hamzah mengatakan Presiden terpilih Prabowo Subianto bisa menjadi juru bicara aspirasi politik luar negeri Indonesia di masa depan.
Menurutnya, Prabowo memiliki kemampuan yang sama dengan Ir.Soekarno, presiden pertama RI.
Oleh karena itu, salah satu pilar terpenting Indonesia Emas 2045 adalah terpilihnya presiden yang akan menjadi juru bicara politik luar negeri Indonesia,” kata Fahri Hamzah dalam konferensi Gelora Talks bertajuk “Arah Politik Luar Negeri Prabowo: Terhadap Ukraina masalah.” Ke GAZA pada Rabu (5/05/2024).
Alhamdulillah kita bersyukur punya presiden yang bisa menjadi wakil Indonesia, seperti Presiden Soekarno dulu, lanjut Fahri.
Fahri mengatakan, pemikiran dan pandangan Soekarno saat itu bisa menjelaskan keberadaan negara baru bernama Indonesia dan berani menghadapi negara lain.
“Tetapi di bawah Pak Harto (Soeharto), kemajuannya sangat lambat karena fokusnya adalah membangun infrastruktur dasar negara maju dan modern,” ujarnya.
Namun Suharto menyebut Fahri berhasil menjadikan Indonesia sebagai kekuatan baru di Asia, tidak hanya di bidang ekonomi, tetapi juga politik dan pendidikan.
“Tapi kemudian pernyataannya tidak terlalu keras. Pak Habibie (BJ Habibie) hanya sebentar, Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) juga. Lalu ditambah lagi Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri), Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), yang punya orang militer, tapi itu namanya perubahan,” ujarnya.
“Kemudian kita masuk ke Pak Jokowi (Joko Widodo) yang agak mirip dengan Pak Harto yang agak berorientasi pada pembangunan,” imbuhnya.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, presiden terpilih, memiliki kemampuan dan sikap tangguh yang sama dengan Presiden Soekarno, hanya saja pengetahuannya tentang bahasa asing sangat baik.
“Saya berharap Pak Prabowo bisa menyuarakan kepentingan Indonesia di kancah internasional, namun tidak dengan cara yang konfrontatif. Terpilihnya Pak Prabowo telah menarik perhatian bangsa-bangsa di dunia,” ujarnya.
Wakil Ketua DPR periode 2014-2019 ini menyebut pidato Prabowo Subianto pada Forum Dialog IISS Shangri-La 2024 di Singapura, Sabtu (1 Juni 2024) luar biasa.
“Pak Prabowo mengimbau bangsa-bangsa di dunia yang saat ini sedang kebingungan. “Secara ideologi, mereka masih berpendapat bahwa perang masih diperlukan karena mereka punya industri senjata dan lain-lain. Namun, seperti yang dikatakan Pak Prabowo, korban jiwa harus dihilangkan di Ukraina, begitu pula di Gaza,” ujarnya.
Fahri juga menilai, Prabowo mampu menjelaskan standar ganda negara-negara Barat terkait jatuhnya korban jiwa akibat perang di Ukraina dan Palestina di Gaza.
Hal ini menyebabkan negara-negara Barat mulai membuka diri.
“Inilah saatnya Indonesia. Saatnya Indonesia. Sekarang giliran Indonesia untuk menerima nasib keterlibatan kebijakan luar negerinya yang lebih besar di bawah kepemimpinan Pak Prabowo,” tegasnya.