Laporan dari Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon angkat bicara soal minimnya akses air bersih dan berkualitas di Palestina akibat serangan Israel yang terus menerus terhadap sumber air. pipa air di kawasan tersebut.
Hal itu disampaikannya pada sidang parlemen World Water Forum ke-10 di Bali pada 20-21 Mei 2024 yang diprakarsai oleh Republik Tajikistan.
Menurutnya, dunia saat ini menghadapi tantangan terkait akses terhadap air minum bersih dan sanitasi yang berdampak signifikan terhadap kesejahteraan, kesehatan, lingkungan, dan perekonomian dunia.
Fadli, yang merupakan anggota Komite Eksekutif Persatuan Antar Parlemen (Excom), mengatakan parlemen memiliki peran penting dalam upaya global untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ke-6, yang berkaitan dengan air bersih dan sanitasi. untuk mempromosikan kerja sama global untuk mewujudkan hak atas air bersih.
Ini adalah hak asasi manusia yang mendasar bagi semua lapisan masyarakat, termasuk perempuan, anak-anak dan kelompok marginal.
“Masalah air merupakan masalah politik yang memerlukan komitmen politik dan tindakan politik nyata,” kata Fadli dalam keterangannya yang dikutip Selasa (21/5/2024).
Namun krisis kemanusiaan multidimensi yang terjadi di Palestina saat ini, lanjutnya, sangat menyakitkan, hampir seluruh masyarakat Gaza dan Rafah tidak mendapat akses terhadap air bersih dan berkualitas akibat serangan terus menerus Israel yang merusak sumber air dan pipa air. Palestina.
Parahnya lagi, Israel melarang masyarakat Palestina untuk menampung air hujan, dan hal ini jelas menunjukkan komitmen yang tak henti-hentinya melakukan kolonisasi air bersih yang jelas-jelas melanggar hak asasi Israel.
Selain itu, ia mengatakan peran penting komunitas dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan air secara bijaksana, seperti yang dilakukan masyarakat Bali dengan sistem irigasi Subak dan banyak tempat di Jawa Barat. Mulai konservasi bambu dalam pasokan air dan ciptakan sumber air baru untuk masa depan.
“Kesejahteraan dan perdamaian global hanya dapat dicapai melalui akses terhadap air bersih yang berkelanjutan dan inklusif,” jelas Fadli.
Oleh karena itu, beliau meminta parlemen dunia untuk memperkuat kerja sama global mengenai keamanan air di dunia yang penuh ketidakpastian saat ini, tutupnya.