TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Upaya mengimplementasikan proses transisi energi untuk mencapai net zero gas rumah kaca (NZE) pada tahun 2020 atau mempercepatnya lebih lanjut. Hal ini terus dioperasikan oleh seluruh pemangku kepentingan di sektor energi. Termasuk Asosiasi Ketenagalistrikan Indonesia (MKI).
Berbagai tantangan Hal yang terjadi selama pelaksanaan transisi energi di Indonesia terus diselesaikan. Salah satunya melalui konsultasi dengan pemangku kepentingan.
“Sebagai organisasi yang bergerak di bidang ketenagalistrikan, MKI tidak pernah berhenti berupaya untuk menciptakan sinergi dan kemitraan dengan para pemangku kepentingan di bidang ketenagalistrikan. Seperti yang kami lakukan pada bulan April ini bersama Siemens Energy Indonesia melalui Dialog Energi Asia Pasifik: Edisi Indonesia besok (30/4),” kata Evy Haryadi, Presiden DPP MKI.
Dialog Energi Asia Pasifik merupakan pertemuan tahunan yang diadakan di berbagai negara. di Asia Pasifik Termasuk Indonesia Untuk membahas isu-isu di bidang energi, acara tahun ini di Indonesia rencananya akan dibuka oleh Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
“Bagi kami (MKI), Dialog Energi ini merupakan salah satu cara untuk memperkuat kolaborasi antar pelaku di bidang energi, demikian disampaikan Ketua Dewan Pembina MKI Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero). untuk ikut serta bersama Menteri Koordinator Kelautan dan Perikanan, Pak Luhut Panjaitan, kata Haryadi.
Haryadi menambahkan, MKI sangat berharap diskusi pada acara ini akan melahirkan tiga tema utama: Menguraikan Transisi Energi Indonesia: Kekuatan Kemitraan Pemerintah-Swasta. Memperkuat Masa Depan Indonesia: Transisi Energi Tradisional dan Inovasi Aksi: Percepatan dekarbonisasi industri di Indonesia dapat diajukan kepada pemerintah untuk dipertimbangkan kebijakannya.
“Ketiga topik yang dibahas dalam Dialog Energi kali ini merupakan topik yang hangat diperbincangkan akhir-akhir ini, sehingga kita berharap hasil pembahasannya tidak hanya sekedar selesai. Tapi juga bisa menjadi pedoman bagi pengambil kebijakan,” kata Haryadi.
Andilo Harahap, Direktur Jenderal Siemens Energy Indonesia, bersama Haryadi mengatakan, hasil pembicaraan energi rencananya akan disampaikan sebagai rekomendasi bagi pengambil kebijakan.
“Kami senang dapat bermitra dengan MKI untuk menyelenggarakan Dialog Energi Asia Pasifik dan sebagaimana disampaikan oleh Ketua DPP MKI, hasil diskusi besok akan kami kembangkan menjadi rekomendasi untuk digunakan oleh para pengambil kebijakan. sehingga kebijakan yang dihasilkan bisa Ini akan terlaksana dengan baik dan bersama-sama kita akan mencapai tujuan kita membangun NZE 2060 atau mempercepatnya,” kata Andilo.
Ia juga menambahkan, pihaknya berharap esok hari para pemangku kepentingan yang diundang bisa berpartisipasi. Sehingga petunjuk yang didapat akan lebih detail.”