TRIBUNNEWS.COM – Ahli taktik asal Prancis Didier Deschamps menjadi sorotan usai gagal membawa timnya ke final Euro 2024, Rabu (10/7/2024).
Saat ditanya soal karier kepelatihannya, ia enggan menentukan nasibnya setelah The Blues gagal mencapai final Euro 2024.
Bukannya menjawab, ia justru menyinggung performa kapten timnas Prancis, Kylian Mbappe.
Didier Deschamps memilih bungkam saat ditanya soal peruntungan kepelatihannya. Kemudian dia menyarankan untuk bertanya kepada presiden Asosiasi Sepak Bola Inggris.
Hal itu terungkap setelah ia dan timnya harus pulang dengan perasaan pahit menyusul tersingkirnya Prancis di semifinal Euro 2024. Didier Deschamps saat laga sepak bola Grup D Piala Dunia 2022 Qatar antara Tunisia dan Prancis di Education City Stadium, Al. – Al-Rayyan, sebelah barat Doha. Rabu (30 November 2022). (Frank Fife/Frank Fife) (Frank Fife/Frank Fife) (Frank Fife/Frank Fife)
“Saya hanya kalah di semifinal, jadi jangan tanyakan hal itu kepada saya,” kata Deschamps.
Dia menambahkan, “Tanyakan kepada presiden Asosiasi Sepak Bola Inggris. Saya tidak akan menjawab pertanyaan ini. Mungkin Anda juga tidak akan menjawabnya.”
Adapun mengapa dia tidak bisa membalikkan keadaan ketika Spanyol maju, dia tidak mau membuat alasan.
Dia memperoleh hasil akhir pertandingan. Ia menjelaskan, seluruh pemain memberikan segalanya.
Masalahnya bagi Deschamps, pemain utamanya, Kylian Mbappé, tidak tampil seperti biasanya.
Saya tidak ingin dipanggil karena membuat alasan. Ia mengakhiri pidatonya dengan mengatakan bahwa semua pemain sudah berusaha, termasuk Mbappe.
Dia menjelaskan: “Saya tidak akan mengatakan bahwa para pemain saya tidak memberikan segalanya, tetapi kami tidak bermain sebaik yang kami bisa karena berbagai alasan.”
Kylian (Mbappé) tampil tidak seperti biasanya.
Ia menambahkan, “Saya tidak mencari alasan. Kami mencoba melakukan yang terbaik dengan apa yang kami miliki dan berusaha menjadi seefektif mungkin.”
Dengan nasibnya yang sudah ditentukan di jajaran kepelatihan Prancis dan Mbappé diejek, banyak pakar menilai skuad Deschamps sangat sedih.
Sepanjang turnamen, ia tak henti-hentinya mengkritik penampilan lini serang, termasuk Kylian Mbappé yang dinilai mengecewakan. Terima kasih kepada Amin Yamal
Meski harus menjalani pil pahit yang dijalani Deschamps dan timnas Prancis, sang pelatih tetap terkesan dengan apa yang ditunjukkan Lamine Yamal.
Pemain muda Spanyol itu mencetak gol pertama timnas Spanyol melalui tembakan yang dianggap “beruntung” dari sudut pandang Deschamps.
Berbagai media memberitakan, gol pemain 16 tahun itu merupakan hasil terbaik sepanjang Piala Eropa 2024.
Yamal mencetak bola ke pojok atas gawang dengan tendangan nyaris sempurna dari luar kotak penalti.
Deschamps menganggap tindakan luar biasa Yamal itu “sangat beruntung”.
“Golnya luar biasa,” kata Deschamps. “Dia sangat beruntung tapi kami tidak boleh memberinya pujian. Kami jauh di belakangnya. Spanyol punya banyak striker bagus di luar kotak penalti. Kami memberinya banyak kebebasan. “
Yamal, yang berusia 17 tahun akhir pekan ini, kini menjadi pemain termuda yang mencetak gol untuk negaranya di Euro 2024.
Ia pun menjadi pemain termuda yang meraih penghargaan Man of the Match di laga sulit melawan Prancis.
(Tribunnews.com/Niken)