Euro 2024 – Gol Mantan Pemain Liverpool Catat Rekor Epik dan Senjata Pikat Klub Eropa

TRIBUNNEWS.COM – Xherdan Shaqiri mencetak satu gol untuk Swiss pada turnamen Euro 2024 melawan Skotlandia, Kamis (20/6/2024) dini hari WIB melawan Skotlandia.

Gol eks pemain Liverpool itu sekaligus menyelamatkan ‘nyawa’ Swiss di turnamen Euro 2024 untuk mendapatkan tiket ke babak 16 besar.

Laga berakhir dengan skor 1-1 pada laga yang dimainkan Skotlandia dan Swiss, yang berarti keduanya berpeluang melaju ke babak selanjutnya Euro 2024.

Selain peluang Swiss yang belum terealisasi, mantan pemain Xherdan Shaqiri yang mencetak gol tersebut juga mendapat pujian atas gol indah yang dicetaknya.

Sebelumnya, Shaqiri mencetak gol melalui tangan pemain Skotlandia Anthony Ralston yang gagal memanfaatkan tendangan bebas. Xherdan Shaqiri (23) Laga Grup G Piala Dunia 2022 Qatar antara Swiss dan Kamerun pada 24 November 2022. (Kirill KUDRYAVTSEV / AFP) (AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV)

Gelandang asal Swiss itu langsung mencetak gol ke gawang kiper asal Skotlandia, Angus Gun.

Bola hasil tendangan bebas dibelokkan dan sang kiper berhasil merobek gawang Angus Gun dan membuat skor menjadi 1-1 untuk Skotlandia.

Scott McTominay mencetak gol pertama Skotlandia untuk membawa timnya unggul 1-0.

Rekor gol Shaqiri merupakan rekor bagus bagi sang pemain.

Pasalnya, dalam enam laga internasional yang dijalaninya, ia mencetak gol dan kini sudah mencetak enam gol.

Rekor tersebut ditulis Shaqiri saat menjadi bagian tim Swiss di Euro dan tiga Piala Dunia terakhir, seperti dilansir Liverpool.com.

Rekor tersebut ditulis mantan juara The Reds itu sejak debutnya di Piala Dunia 2014.

Artinya, dalam 10 tahun terakhir, Shaqiri selalu tampil luar biasa dalam mencetak gol ke gawang Swiss.

Shaqiri saat ini bermain di Major League Soccer (MLS) bersama klub Chicago Fire.

Klub yang mendukung Shaqiri sejak 2022 itu dikabarkan ingin hengkang dari sang gelandang.

Tampaknya Shaqiri menyadari hal tersebut dan ingin tampil lagi di Benua Biru.

Gol manis yang dicetaknya tadi malam bisa dikatakan menjadi senjata Shaqiri untuk menarik perhatian klub-klub Eropa.

Shaqiri telah bermain di tujuh tim dalam sejarah profesionalnya, salah satunya ia mulai bermain di FC Basel di negaranya, Swiss.

Ia juga sempat menatap Bundesliga bersama Bayern Munich sebelum pindah ke Inter Milan di Serie A.

Shaqiri juga berkesempatan bermain di Liga Inggris bersama Stoke City, salah satu tim yang ia bela sebelum didatangkan Liverpool. Pelatih Liverpool, Juergen Klopp memeluk pemainnya, Xherdan Shaqiri usai timnya kalah dari Wolverhampton Wanderers pada laga Piala FA di Stadion Molineux, Selasa (8/1/2019) dini hari WIB. (Twitter @LFC)

Ya, Liverpool mendatangkan Shaqiri dari Stoke City setelah tiga tahun.

Shaqiri memenangkan Liga Premier dan Liga Champions di Liverpool dan disukai oleh mantan manajer Jurgen Klopp, tetapi dia meninggalkan klub untuk mulai bermain sepak bola.

Kiprah Shaqiri setelah bersama Liverpool berasal dari klub Prancis, Lyon.

Setelah hanya memainkan 11 pertandingan dalam enam bulan, klubnya Chicago Fire memberi Shaqiri kesempatan untuk menjadi pemain utama.

Sejauh ini, Shaqiri sudah mencetak tujuh gol di musim pertamanya di MLS. Dia kemudian hanya mencetak lima gol pada musim berikutnya.

Saat ini, Shaqiri sudah mencetak dua gol dalam 12 pertandingan yang dimainkannya tahun ini.

Kabarnya, setelah bermain bersama Chicago Fire selama tiga tahun terakhir, pemain kesayangan Jurgen Klopp itu belum mendapatkan apa yang diharapkannya.

Alhasil, ia akan mengembangkan bursa transfer di klub-klub Eropa dan ingin kembali bermain di Benua Biru.

Gol terkenal yang dicetak Shaqiri tadi malam membawa sang pemain ke tim papan atas Eropa.

(Tribunnews.com/Niken)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *