Erupsi Gunung Ruang, Menparekraf: 3 Event Internasional Batal, Tingkat Keterisian Hotel Berkurang

Laporan jurnalis Tribunnews.com Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Letusan Gunung Luang di Kecamatan Tagurandang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara mulai meresahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menfarekraf) Sandiaga Uno.

Pasalnya, beberapa destinasi wisata di Sulut mulai terdampak letusan gunung berapi tersebut. Salah satunya DSP (Destinasi Super Prioritas) atau Likupang.

“Hal ini tentu berdampak pada pariwisata di Sulut. Beberapa penerbangan dari dan ke Likupang tujuan utama dan Bunaken tujuan utama serta Manado dihentikan sementara,” kata Sandiaga saat ditemui di halaman Gedung Sapta Pesona. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta Pusat, Minggu (21 April 2024).

Sandiaga mengatakan beberapa event internasional juga dibatalkan akibat letusan Gunung Rouen.

Ada kekhawatiran tingkat okupansi kamar hotel menurun akibat pembatalan event internasional tersebut.

“Kami sudah merencanakan pembatalan dua atau tiga event internasional yang telah dilaporkan kepada kami, hal ini tentunya juga akan berdampak pada berkurangnya okupansi hotel dan dampak ekonomi terhadap UKM lokal,” ujarnya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini berharap erupsi Gunung Luang tidak berlangsung lama.

Ia pun memastikan, setelah wabah ini usai, pihaknya akan segera melakukan berbagai upaya pembenahan dan penguatan promosi tempat wisata untuk mencapai tujuan pergerakan pariwisata pada tahun 2024.

Masih ada aktivitas

Sekadar informasi, tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Dinas Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan pada Sabtu, 20 April 2024, aktivitas seismik masih terjadi di Gunung Luang, Wilayah Tagurandang. . , Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

Berdasarkan catatan, 1 kali gempa seismik, 24 kali gempa vulkanik dangkal, 17 kali gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa terasa, dan 1 kali gempa tektonik jauh terjadi antara pukul 00.00 hingga 12.00 WITA pada Sabtu (20 April 2024).

Hasil pantauan visual WITA sejak 20 April 2024 hingga pukul 12.15 menunjukkan aktivitas vulkanik di Gunung Rouang masih tinggi, kata Kepala Biro Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid dalam keterangannya, Sabtu. .

Potensi bahaya yang ditimbulkan dari kegiatan ini adalah terjadinya letusan eksplosif yang melontarkan batuan pijar ke segala arah, disusul awan panas atau aliran lahar.

Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental tersebut, aktivitas di Gunung Ruang masih berada pada kategori tinggi dan tetap berada pada Level IV (Awas).

Dalam tingkat kewaspadaan ini, masyarakat di sekitar Gunung Rouang tidak boleh berada dalam radius 6 km dari pusat kawah aktif.

Masyarakat yang berada di kawasan Pulau Tagulandang dan masuk dalam radius 6 km harus segera mengungsi ke tempat aman di luar radius tersebut.

Selain itu, kami juga menghimbau agar selalu menggunakan masker untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.

“Tingkat aktivitas di Gunung Ruan akan dinilai kembali secara berkala atau jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Apabila penilaian selanjutnya tidak dipublikasikan maka tingkat aktivitas akan dinilai tetap,” kata Wafid.

Sebelumnya, PVMBG menaikkan status gunung api Ruang di Sulawesi Utara dari level III waspada menjadi level IV waspada.

Kenaikan level ini mulai berlaku sejak 21:00 WITA Rabu 17 April 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *