Laporan jurnalis Tribunnews.com Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Negara Eric Tahir akhir pekan lalu meninjau berbagai fasilitas pelaksanaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 pada 17 Agustus di ibu kota nusantara (IKN).
Beberapa BUMN Karya antara lain PT PP (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk ikut serta dalam pembangunan fasilitas HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.
Eric mengatakan, dengan sisa waktu sekitar satu bulan, pihaknya optimistis pembangunan lapangan upacara dan Istana Negara bisa selesai tepat waktu sesuai perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Eric menulis pada Senin (1/7/2024): “Insya Allah peringatan satu tahun kemerdekaan IKN ini akan mengharumkan nama bangsa Indonesia karena akan menyambut tamu-tamu dari dalam dan luar negeri.
Saat ini proyek Lapangan Upacara dan Istana Negara yang dibangun KSO oleh PT PP dan Wijaya Karya telah mencapai 77,9 persen atau 73 persen dari target sebelumnya.
Fasilitas yang dibangun antara lain area pengunjung yang luas, area upacara, aula masuk, dan area pilar 34 kolom.
Sementara itu, pada area indoor terlihat Aula Kredensial, Aula Bendera Pusaka, dan Aula Kegiatan Resmi pada saat upacara bendera hampir siap menyambut tamu dalam dan luar negeri.
Sedangkan Vaskita Karya bertanggung jawab atas pembangunan Gedung Sekretaris Presiden yang progresnya mencapai 91,12 persen.
Mereka juga bertanggung jawab atas perkembangan Kementerian Koordinator 3 yang mencakup bidang politik dan keamanan yang mencapai 80,14%.
Kemudian, progres pembangunan Kementerian Koordinator 4 yang meliputi bidang pembangunan manusia dan kebudayaan mencapai 85,22 persen.
Vaskita Karya optimistis proyek pembangunan Sekretariat Presiden, Kemenko 3 dan Kemenko 4 akan selesai pada tahun 2024.
Dalam peninjauan tersebut, Eric didampingi Wakil Menteri BUMN Kartika Virjoatmodjo, Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Hattari, dan beberapa direktur utama BUMN.