TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Niki Vidyawati dipecat sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) oleh Menteri BUMN Eric Tohir.
Sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan, Niki saat ini digantikan oleh Simon Aloysius. Menteri, Anggota Dewan dan Direktur Perusahaan Dr.
Nick dilaporkan masuk dalam daftar 100 wanita paling berpengaruh di dunia versi Forbes 2023.
Nick merupakan salah satu dari dua perempuan Indonesia paling berpengaruh dalam daftar tersebut. ,
Niki berada di posisi ke-51 dan Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI di posisi ke-47. ,
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berada di urutan teratas, diikuti oleh Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde, Wakil Presiden AS Kamala Harris, dan penyanyi-penulis lagu Amerika Taylor Swift.
Nick sebelumnya masuk dalam peringkat Wanita Paling Berpengaruh Dunia versi Fortune dan Forbes selama tiga tahun berturut-turut pada tahun 2020, 2021, dan 2022.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan oleh empat metrik utama: pendapatan, media, pengaruh, dan pengaruh.
“Bagi para pemimpin politik, kami mengukur produk domestik bruto dan populasi, bagi para pemimpin bisnis, kami mengukur pendapatan dan jumlah pegawai; media menyebut dan menyentuh semua orang,” tulis Forbes.
Saat Indonesia mengambil alih kursi kepresidenan G20 pada tahun 2022, Forbes menyebut Nick Vidyawati telah berhasil menjalankan tugasnya sebagai Ketua Kelompok Kerja Energi, Keberlanjutan, dan Iklim. ,
Nick berhasil menyampaikan tiga rekomendasi utama: mempercepat transisi menuju energi berkelanjutan, memastikan transisi yang tepat dan adil, dan keterjangkauan energi. ,
Sebagai Pimpinan BUMN, Niki selalu mendukung keputusan pemerintah Indonesia.
Pengakuan ini tidak lepas dari dukungan seluruh pemegang saham, manajemen, dan pekerja Pertamina di seluruh Indonesia, kata Niki Vidyawati saat itu.
“Saya sangat berterima kasih dan bersyukur kepada dunia internasional atas penilaian dan pengakuan positif terhadap Pertamina. Penghargaan ini menjadi motivasi kami untuk lebih menjaga ketahanan energi nasional dan berhasil mencapai transisi energi dalam rangka pencapaian emisi NIC.” Dikatakan.
Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung tujuan net-zero emisi pada tahun 2060 dengan terus menggalakkan proyek-proyek yang berdampak langsung pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). ,
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Profil Niki Vidyawati
Nikki Vidyawati lahir pada tanggal 25 Desember 1967 di Tawang.
Beliau merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung bidang Teknik Industri dan memperoleh gelar Magister Hukum Bisnis dari Universitas Bachacharan.
Semasa kuliah di ITB, Niki Vidyawati bekerja di Bank Dutta cabang Bandung.
Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero).
Niki Vidyawati menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero), sesuai SK 10, mengutip situs Pertamina. Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor SK-97/MBU/04/2018 tanggal 20 April 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perusahaan PT Pertamina.
Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nikki Vidyawati dipercaya sebagai Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina.
1 Beliau menjabat sebagai Direktur Pengadaan Strategis PT PLN (Persero).
Niki Vidyawati juga bekerja di industri konstruksi sebagai PT Rekayasa Industries (Rekin).
Mulai bekerja di PT Rekayasa Industri pada tahun 1991.
Di PT Rekayasa Industri (Rekind), Niki Vidyawati bekerja sebagai Direktur Bisnis dan Vice President Corporate Strategy Unit (CSU) di PT Rekayasa Industri (Rekind) Persero. ,
Bahkan, ia pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Mega Eltra, perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang ketenagalistrikan dan peralatan teknis.
Selain itu, Niki Vidyawati juga dipercaya menjadi Direktur Pengadaan Strategis 1 PT PLN tahun 2014-2017 menurut TribunnewsWiki.com.
Direktur Utama Pertamina Niki Vidyawati saat jumpa pers di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan, Sabtu (3 April 2023) (TribuneNews/Ibrisa Fasti Ifhami)
Selanjutnya, Nick diangkat menjadi Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) di salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada akhir tahun 2017.
Nikki Vidyawati juga menjabat sebagai Pj Direktur Logistik, Rantai Pasokan, dan Infrastruktur di Pertamina.
Penunjukan Nikki sesuai dengan perintah Menteri BUMN tanggal 13 Februari 2018 (No. SK-39/MBU/02/2018).
Selanjutnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Sommerno menunjuk Niki Vidyawati sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero).
Selama karirnya, ia menerima Penghargaan Wanita Indonesia 2013 dari Departemen BUMN.
Di tahun yang sama, Niki Vidyawati juga menerima Women’s Grace Award 2013 dari Lembaga Kajian Asia Indonesia.
Dua periode Presiden dan Direktur Pertamina
Pada tahun 2022, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) mengukuhkan Niki Vidyawati sebagai Direktur Utama Tahap 2 Pertamina.
Keputusan ini tertuang dalam salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (No SK-199/MBU/09/2022) tentang pemberhentian dan pengangkatan Direksi PT Pertamina Company (Persero).
Pemegang saham mengapresiasi kemampuan Niki Vidyawati dalam memimpin transformasi perusahaan Pertamina dengan meraih hasil gemilang pada periode pertama kepemimpinannya pada April 2018 hingga September 2022.
Nikki Vidyawati terpilih kembali menjadi anggota perusahaan pelat merah itu dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina hingga Senin (10 Maret 2022).
Kekayaan
Berikut data aset Niki Vidyawati yang dikutip Tribunnews.com dari situs resmi eLKHPN berdasarkan tanggal penerimaan/jenis laporan tahunan: 29 Maret 2022/reguler – 2021:
A. Tanah dan Bangunan Rs.32.845.000.000
1. Kabupaten/Kota Jakarta Selatan Sebidang tanah dan bangunan seluas 124 meter persegi/100 meter persegi Hasil Milik Sendiri Rp. 850.000.000
2. Kotajakarta Selatan Kabupaten/Kota 200 M2/170 M2 Sebidang Tanah dan Bangunan Hasil Milik Sendiri Rp 5.000.000.000
3. Tanah dan bangunan seluas 265 m2/360 m2 di kabupaten/kota Kotasikmalaya, hasil milik sendiri Rp 1.100.000.000
4. Terletak di kawasan perkotaan/kota Desimalaya, luas tanah 629 meter persegi dan hasil sendiri Rp 200.000.000.
5. Kabupaten/Kota Kotasikmalaya Seluas 393 M2 / 450 M2 Tanah dan Bangunan Hasil Milik Sendiri Rp 1.100.000.000
6. Kabupaten/Kota Tazikmalaya Tanah 715 meter persegi hasil produksi sendiri Rp 200.000.000
7. Kabupaten/Kota Tazikmalaya Tanah 714 meter persegi hasil produksi sendiri Rp 200.000.000
8. Kabupaten/Kota Kotajakarta Selatan 950 meter persegi/400 meter persegi tanah dan bangunan, hasil milik sendiri Rp 7.500.000.000
9. Kota/Kota Tazikmalaya 563 M2, Manfaat Sendiri 500.000.000
10. Tanah dan bangunan seluas 788 meter persegi/400 meter persegi di kabupaten/kota Jakarta Selatan, hasil milik sendiri Rp 15.250.000.000
11. Kabupaten/Kota Kotasikmalaya 104 meter persegi/90 meter persegi tanah dan bangunan, hasil milik sendiri Rp. 145.000.000
12. Kabupaten / Kota KOTA2021SELATAN Jakarta 33 m2/33 m2 tanah dan bangunan, hasil milik sendiri Rp. 400.000.000
13. Tanah seluas 478 meter persegi di kabupaten/kota Tasikmalaya, hasil milik sendiri Rp 100.000.000
14. Kota/Kota Tasikmalaya seluas 368 meter persegi dan mempunyai produk sendiri sebanyak 100.000.000 buah
15. Luas tanah 818 meter persegi, terletak di kawasan perkotaan/kota Taheng, dan produk sendiri Rp. 200.000.000
B. Alat dan mesin angkut 1.925.000.000
1. Mobil Toyota Alphard Standard 2018 hasil sendiri Rp 850.000.0002. Mobil Mercedes Benz GLE400 2017 hasil sendiri Rp= 775.000.0003. Mobil Honda HRV 2020 hasil sendiri Rp 300.000.000
C. Barang bergerak lainnya Rp 212.000.000
D. Surat Berharga Rp. —-
E. Kas dan setara kas Rp 39.064.952.698
F. Harta lainnya Rp 1.000.000.000
Total Rupiah 75.046.952.698
Utang –
Jumlahnya Rp75.046.952.698