TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyedia infrastruktur telekomunikasi PT. Diamitra Telekommunikasi TBIC (Mittel) membukukan pendapatan Rp 4,45 triliun pada semester I 2024, dengan laba bersih mencapai Rp 1 triliun.
“Pertumbuhan pendapatan didorong oleh kinerja operasional yang kuat seperti pertumbuhan jumlah menara, pertumbuhan penyewa, dan penggelaran serat optik,” tulis Presiden Direktur Mittel Theodoros Ardi Hartoko (TD) pada Senin (29/7/2024).
Menurut dia, jumlah menara Mittel mencapai 38.581 unit hingga akhir Juni 2024, meningkat 5,1% year-on-year.
Sedangkan panjang serat optik mencapai 37.602 km atau meningkat 37,9%.
Dia mengatakan, peningkatan jumlah penyewa berhasil mengimbangi peningkatan jumlah menara dan serat optik yang berjumlah 58.598 penyewa atau tumbuh 7,1 persen dari tahun ke tahun.
Pak Teddy mengatakan dengan semakin meningkatkan teknologi akan berdampak pada peningkatan efisiensi dan perbaikan proses kerja.
“Kami selalu fokus pada fundamental perusahaan, memonetisasi peralatan produksi dan memperkuat bisnis dalam ekosistem Tor untuk memastikan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan baik dari segi pendapatan maupun profitabilitas,” kata Teddy.