Reporter TribuneNews.com Igman Ibrahim melaporkan
TribuneNews.com, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati Jojohadikusumo membantah Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat tembok rekonsiliasi antara Presiden terpilih Republik Indonesia Prabowo Subianto dan PDI Perjuangan (PDIP).
“Itu tidak benar. Pendapat Pak Jokowi tentang tembok tebal atau pembatas itu salah lagi, tidak sama sekali,” kata Rahayu pemilih muda Prabowo-Gibran pada acara Halal Bihalal TKN di Menteng, Markas Fanta, Jakarta Pusat, Rabu. (1/5/2024) terlambat
Dia memastikan komunikasi antara Prabowo dan PDIP masih berjalan baik. Di sisi lain, Prabhu juga menyampaikan harapan agar hubungan ini terus berlanjut di masa depan.
“Komunikasi berjalan dengan baik. Tentu saja Pak Prabo berharap komunikasi akan terus terjalin di masa depan,” tutupnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan DPP PDI Perjuangan (PDIP) Komarudin Vatubun mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukan lagi kader partai.
Sebab, Jokowi sudah berada di kubu Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Ah, orang sudah ada, kok bisa dibilang masih bagian PDIP, betul, kata Kamrudin, Jalan Diponegoro, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (22/4/2024).
Komrudin juga menyebut putra sulung Jokowi, Gibran, berbohong. Sebab, dia sudah dua kali menyatakan akan tetap setia kepada PDIP.
Namun, dia sebenarnya adalah cawapres Prabo pada Pilpres 2024.
“Dari sudut pandang Mas Gibran, menurut saya terlalu reaktif menanggapi Sekjen (Hasto Cristianto). Karena yang disampaikan Sekjen itu benar dan memang benar (Gibran) berbohong dua kali,” kata Komarudin.
Komrudin mengatakan, PDIP sudah dua kali menelepon DPP Gibran untuk memastikan statusnya.
“Kebetulan saya pertama kali menelpon Pak Sekjen di lantai 2 kantor Sekjen, saat itu beliau (Gibran) mengatakan bahwa dia menyadari ayahnya tidak lagi menjadi Presiden tahun depan, “Saya mau kemana lagi? pergi? , Saya pasti akan mengandalkan PDIP,” ujarnya.
Kedua, menurut Komrudin, Gibran menyatakan akan tetap setia kepada PDIP selama bersekolah di sekolah partai.
“Nah Bu (Megwati Soekarnaputri) tanya ke Mas Gibran dan Bobby (Bobby Nasusion), mau tetap di sini atau pindah partai?” Mas Gibran sendiri yang naik ke panggung dan menyatakan tetap di PDIP, ujarnya. dikatakan
Komruddin mengatakan, posisi Gibran saat ini tidak seperti kader partai berlambang banteng berhidung putih itu.
Gibran bukan lagi kader partai, saya sudah bilang sejak saya mengambil keputusan (menjadi calon wakil presiden Prabo), ujarnya.