TribeNews.com – Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra akan didakwa melakukan penistaan agama bulan depan.
Sidang Thaksin akan digelar pada 18 Juni 2024, kata juru bicara Jaksa Agung Thailand Prayut Pecharkon.
Thaksin nantinya akan menjawab dakwaan tersebut berdasarkan hukum Thailand.
Tuduhan terbaru dilontarkan terhadap saudara perempuan Thaksin, Yingluck Shinawatra, oleh para jenderal yang merebut kekuasaan pada tahun 2014.
Menurut wawancara yang dia berikan kepada media Korea Selatan pada tahun 2015.
Dalam surat tersebut, ia menuduh Dewan Penasihat, badan penasihat utama raja, membantu insinyur tersebut dalam kudeta militer tahun 2014 yang menggulingkan pemerintahan yang dipimpin oleh saudara perempuannya Yingluck.
“Jaksa Agung telah memutuskan untuk mendakwa Thaksin dengan tuduhan menghina monarki,” Al Jazeera mengutip ucapan Prayuth.
Pengacara Thaksin, Vinyat Chetmontre, mengatakan dia yakin bisa mewakili Thaksin di pengadilan.
“Mereka siap membuktikan bahwa mereka tidak bersalah dalam sistem peradilan,” kata Vineet kepada wartawan.
Sebelum Thaksin, ratusan orang didakwa dengan tuduhan serupa dalam empat tahun terakhir.
Thaksin Shinawatra adalah pemimpin politik yang kontroversial.
Dia kembali ke Thailand Agustus lalu setelah 15 tahun di pengasingan.
Kembalinya Thaksin ke tampuk kekuasaan bertepatan dengan berkuasanya Partai Pheu Thai sebagai bagian dari koalisi yang dibentuk oleh putrinya.
Sekembalinya dari pengasingan, Thaksin divonis delapan tahun penjara karena korupsi.
Beberapa jam setelah hukuman dijatuhkan, Thaksin dilarikan ke rumah sakit polisi setelah mengeluh nyeri dada dan tekanan darah tinggi.
Pada bulan September 2023, ia diberikan pengampunan semi-kerajaan oleh Raja Vajiralongkorn yang Agung.
Oleh karena itu, hukumannya dikurangi menjadi satu tahun.
Dia dibebaskan pada bulan Februari setelah menghabiskan sebagian besar enam bulan di rumah sakit.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Thaksin Shinawatra