TribuneNews.com – Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad, dirawat di rumah sakit karena infeksi saluran pernapasan. Proses pencemaran nama baik harus ditunda.
Mantan perdana menteri Malaysia berusia 99 tahun itu dibawa ke Institut Jantung Nasional pada Selasa malam waktu setempat (15/10/2024), kata Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur, dikutip CNN.
Mahathir terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Juli lalu karena batuk terus-menerus.
Asisten Mahathir, Sufi Yusuf mengatakan, “Rumah sakit mengatakan itu adalah infeksi saluran pernafasan bagian bawah.
“Dia diperkirakan akan dirawat dalam beberapa hari ke depan,” katanya seperti dikutip AFP.
Mahathir menjadi saksi kasus pencemaran nama baik terhadap Wakil Perdana Menteri Zahid Hamidi pada 14 Oktober 2024.
Sidang yang dijadwalkan berlangsung pada 16-17 Oktober 2024 juga dibatalkan setelah Mahathir dirawat di rumah sakit.
Pengacara Mahathir mengatakan kepada pengadilan bahwa kliennya akan menjalani cuti medis hingga 25 Oktober.
Uji coba tersebut akan dilanjutkan pada 29 dan 30 Oktober 2024, demikian yang dilaporkan The Straits Times. fitnah
Berdasarkan tuntutan yang diajukan pada 20 Juli 2022, Mahathir menuduh Datuk Seri Zahid, 71 tahun, melontarkan pernyataan fitnah terhadap dirinya saat rapat divisi UMNO di Kelana Jaya pada 30 Juli 2017.
Mahathir menilai, orang yang dimaksud Presiden UMNO, yakni terdakwa, dalam pernyataan pencemaran nama baik adalah “orang itu”, “dia”, dan “putra Mahathi Iskandar Kutti” jelas merujuk padanya.
Ia menyatakan bahwa pernyataan tersebut dimaksudkan untuk menyiratkan bahwa ia tidak dilahirkan sebagai orang Melayu atau Muslim dan bahwa nama aslinya adalah “Iskandar Kutti, putra Mahathir”.
Akibatnya, ia menyebut posisinya sebagai negarawan dan tokoh politik berpengaruh di mata dunia hancur. Lihat foto Dr Mahathir bin Mohamad (97) adalah seorang dokter dan politikus senior Malaysia yang menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia dari tahun 1981 hingga 2003 dan terpilih kembali dua kali dari tahun 2018 hingga 2020.
Mahathir juga mengklaim bahwa pernyataan Zahid yang memfitnah secara tidak langsung mempertanyakan kredibilitasnya untuk memimpin negara dan partainya, dan menimbulkan keraguan bahwa partai tersebut memprioritaskan orang Melayu secara keseluruhan.
Dalam pembelaannya, Zahid mengatakan, nama tersebut diberikan kepada orang tersebut berdasarkan informasi yang terdapat dalam salinan kartu identitas lama. Masalah kesehatan Mahathir Mohammad
Dalam beberapa tahun terakhir, mantan perdana menteri dua periode itu dilaporkan menderita beberapa masalah jantung.
Dia juga menjalani operasi bypass.
Mahathir juga menghabiskan sekitar tiga bulan di rumah sakit awal tahun ini sebelum dirawat di rumah sakit pada bulan Juli lalu.
Setelah menjabat dua periode, Mahathir disebut-sebut menjadi pemimpin tertua di dunia.
Ia pertama kali menjabat sebagai Perdana Menteri pada tahun 1981 hingga 2003.
Ia kemudian menjalani masa jabatan kedua pada 2018 hingga 2020 pada usia 92 tahun.
(TribuneNews.com, Andari Ulan Nugrahani)