Eks Pejabat Mossad Peringatkan Israel agar Tak Perang dengan Hizbullah: Ancaman Terhadap Visi Zionis

TRIBUNNEWS.COM – Mantan kepala badan intelijen Mossad, Haim Tomer, mengatakan perang melawan Hizbullah berarti ancaman terhadap visi Zionis Israel.

Haim Tomer menyampaikan hal tersebut kepada media Hayom Israel, Sabtu (6/8/2024).

Haim Tomer mengatakan bahwa perang besar melawan Hizbullah akan melemahkan kemampuan Israel untuk melanjutkan aktivitasnya sebagai perekonomian, masyarakat, dan pemain di dunia.

“Jika perang pecah, roket Hizbullah akan melumpuhkan Israel selama berminggu-minggu,” ujarnya seperti dilansir Al Jazeera.

“Perang besar akan menyebabkan kematian Acre, Haifa, Tiberias dan Tel Aviv sama dengan kematian Kiryat Shmona dan Galilea, kehancuran dan kehancurannya akan sangat dahsyat,” jelasnya.

Menurutnya, Hizbullah memiliki rudal yang sangat akurat yang mampu menembak jatuh lapangan udara Israel dalam hitungan detik.

Saat ini, Angkatan Udara Israel tidak lagi dapat beroperasi di Lebanon karena sistem deteksi yang digunakan oleh Iran.

Hizbullah juga mempunyai 100.000 hingga 150.000 tentara dan dapat menembakkan 1.500 roket sehari pada hari-hari awal perang. Netanyahu memperingatkan Hizbullah

Pada Rabu (5/6/2024), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan Hizbullah.

Netanyahu mengatakan Israel siap dan akan merespons “dengan sangat kuat” terhadap serangan Hizbullah di Lebanon, yang meningkat secara signifikan dalam beberapa hari terakhir.

“Siapa pun yang mengira mereka dapat merugikan kami dan membuat kami diam adalah kesalahan besar,” kata Netanyahu saat berkunjung ke kota Kiryat Shmona di utara, seperti yang dilaporkan The Times of Israel.

Sekadar informasi, ketegangan dan serangan balas dendam antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon semakin meningkat.

Sejak Oktober 2023, Hizbullah telah terlibat dengan Israel dalam konflik tingkat rendah untuk mencegah perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 36.000 orang.

Warga sipil telah dievakuasi dari desa-desa di kedua sisi perbatasan.

Israel menargetkan desa-desa Lebanon dengan fosfor putih.

Sementara itu, Hizbullah menyerang instalasi militer Israel dengan drone, rudal, dan senjata lainnya.

Didukung oleh Iran, Hizbullah adalah ancaman terbesar Israel, menurut pakar keamanan Israel dan regional.

Pada tahun 2006, Hizbullah menghadapi serangan besar-besaran terhadap Israel dan semakin kuat sejak saat itu.

Sejak Israel melancarkan serangan terhadap Gaza setelah Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober, Hizbullah terlibat dalam perang kecil dengan Israel.

Pertempuran tersebut terjadi menyusul apa yang tampak sebagai “hukum keterlibatan” ketika kedua belah pihak berupaya menghindari jatuhnya korban sipil dalam jumlah besar.

Namun Israel terus melakukan serangan ke Lebanon, menewaskan banyak warga sipil. Image – Serangan Hizbullah dalam beberapa hari terakhir telah membakar sebagian wilayah Israel utara. (Ist) Laporan perang di Gaza

Sementara itu, pasukan Israel melancarkan serangan udara di dekat Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir el-Balah, menyebabkan banyak orang tewas dan terluka.

Direktur Rumah Sakit Khusus Kuwait di Rafah mengatakan banyak mayat orang yang dibunuh oleh pasukan Israel di jalan dan petugas penyelamat tidak dapat menjangkau korban luka.

PBB akan memasukkan tentara Israel ke dalam daftar yang melakukan pelecehan terhadap anak-anak dalam konflik, sebuah tindakan yang menurut para pemimpin hak asasi manusia “sepenuhnya dapat dibenarkan”.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 77 orang tewas dan 221 orang luka-luka dalam 24 jam sebelumnya.

Diplomat Mesir dan Qatar mengatakan mereka berharap Hamas akan menyampaikan tanggapannya terhadap permintaan gencatan senjata baru.

Lebih dari 36.731 orang tewas dan 83.530 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Jumlah korban tewas terkini di Israel akibat serangan Hamas mencapai 1.139 orang, dan masih banyak orang yang terjebak di Gaza.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Informasi lebih lanjut tentang perang Palestina vs Israel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *