Angkatan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan bahwa kelompok perlawanan Palestina Hamas telah mengalahkan Israel di Gaza Palestina.
Hal tersebut diungkapkan mantan Komandan IDF Mayjen Gadi Shamni.
Jenderal Gaddi Times, Jenderal Gaddi Times, mengatakan bahwa semua pasukan kami menang melawan Hamas, tetapi kami kalah perang dan secara besar-besaran. “
Gadis Shamni menjelaskan, Hama segera menegaskan kendali atas kota-kota yang sebelumnya direbut oleh Mayor Jenderal Israel.
Faktanya, upaya pengambilalihan dilakukan dalam waktu 15 menit setelah tentara Israel pergi.
“Tidak ada yang bisa menghadapi Hamas di sana setelah tentara Israel pergi,” kata Shamni.
The New York Times mengutip pejabat keamanan Israel yang mengatakan Hamas skeptis bahwa mereka akan kalah dalam konflik tersebut.
Sementara itu, pada Juni 2024, juru bicara militer Israel Douli Hagari mengatakan kepada Channel 13 bahwa Hamas adalah dalangnya.
“Mereka yang mengira kami bisa berbuat salah terhadap Hamas adalah mereka yang salah,” kata Hagwari.
Hagari mengatakan gagasan bahwa Hamas dapat ‘dihancurkan sampai Hamas lenyap’ adalah seperti melemparkan pasir ke wajah.
Menteri Pertahanan Israel Yova Galant bulan lalu mengatakan kepada Perdana Menteri (PM) Israel bahwa ‘semua kemenangan sia-sia’, menurut laporan itu.
Ini bukan pertama kalinya mantan pemimpin Israel itu mengkritik penanganan perang di Gaza.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Israel Maariv pada Mei 2024, Shamni mengatakan sulit untuk melihat bagaimana semua tahanan Israel akan dikembalikan ke Jalur Gaza.
Meski menderita kerugian besar, menggusur militer Hamas sulit dilakukan, katanya.
(Umuyoboro.com/gudea prabawati)