Laporan dari reporter Tribunnews.com Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Dirut PT Pertamina (Persero) periode 1998-2000, Martiono Hadianto mengaku kerap mendengar cerita soal penugasan, khususnya permasalahan pengadaan BUMN.
Martiono mengatakan, bekerja di BUMN adalah sebuah pengabdian. Oleh karena itu, dalam konteks ini, ketika Anda bekerja sebagai pejabat senior di BUMN, Anda harus menghindari suap, “suap” dan pemberian hadiah.
“Apalagi dalam hal konflik kepentingan yang akhir-akhir ini sangat terlihat. Jadi saya dengar cerita, tapi saya tidak pernah tahu buktinya teman-teman BUMN selalu percaya, terutama dalam urusan pengadaan,” ujarnya dalam forum bahayanya korupsi. kriminalisasi. Keputusan bisnis di Jakarta, Rabu (22 Mei 2024).
Martiono mengatakan pimpinan BUMN kerap dipaksa mendapat penugasan atau pekerjaan khusus.
“Penyetoran ini tidak dilakukan secara tertulis, lisan, tapi ada konsekuensinya,” kata Martiono.
Akibatnya, lanjutnya, dipecat atau tidak diangkat kembali. Hal inilah yang dihindarinya saat menjabat pada 1998-2000. Dia merasakan sendiri akibatnya.
“Ibarat yoyo, diangkat, dipecat. Karena saya berusaha menghindari itu semua. Konsepnya saya juga baru. Namanya aturan penilaian bisnis,” ujarnya.