Reporter Tribunnews.com Reynas Abdila melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Jenderal Institute for Economic Development and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan, secara umum metode pembayaran Cash on Delivery (COD) masih dibutuhkan masyarakat.
Sebab, memberikan jaminan keamanan bagi pengguna media sosial saat membeli produk.
Menurutnya, sebagian masyarakat memilih membeli secara online dan proses pembayarannya dilakukan setelah produk sampai ke pelanggan.
Banyak orang yang masih menggunakan COD karena dianggap aman. Pasar COD ini bukan berarti belum mencapai digital, tapi harusnya mereka merasa aman saat mendapatkan barangnya.” mengerti. paham angka tapi butuh yang aman,” kata Esther kepada wartawan, Selasa (30/4/2024).
Menurut Esther, pasar belanja online dan metode pembayaran COD cukup besar sehingga penting bagi pebisnis online untuk mengaktifkan metode pembayaran COD.
“Dari 280 juta penduduk Indonesia, tidak semua orang mengetahui cara belanja dan pembayaran online sehingga diperlukan COD,” jelasnya.
Dari sisi bisnis, PT Lion Express (Lion Parcel) melihat peluang untuk menggarap pasar COD.
Ketika perusahaan perangkat lunak mengizinkan perdagangan online, proses bisnis semakin populer.
Menurut Chief Marketing Officer Lion Parcel, Kenny Kwanto, situasi perdagangan secara umum mendorong berkembangnya moda transportasi COD.
Mesin tersebut, apabila dibeli melalui perdagangan umum, pembeli akan membayar harga barang terlebih dahulu kepada penjual, kemudian pembeli akan membayar kepada layanan pelanggan pada saat menerima barang.
Situasi ini memudahkan penjual untuk membayar produknya terlebih dahulu dan juga aman bagi pembeli karena mereka yakin akan mendapatkan produknya terlebih dahulu sebelum membayar harga barang tersebut.pengangkutan, kata Kenny.
Menurutnya, layanan COD Ongkir dapat membantu pelanggan online untuk fokus menjual produk tanpa memikirkan hal-hal khusus seperti penghitungan biaya pengiriman, proses penerbitan, dan penerimaan pembayaran biaya transportasi.
Untuk keperluan pengiriman produk di luar transaksi online juga memudahkan pembeli jika tanggung jawab biaya pengiriman akan diberikan kepada penerima sesuai kesepakatan.
“Lion Parcel mencatatkan peningkatan ton angkutan hingga 50 persen. Harapannya tahun 2024 lebih baik lagi, apalagi dengan COD mail,” jelas Kenny.