TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ekonom Senior Fauzi Ichsan mengatakan BUMN berperan penting dalam menopang perekonomian nasional.
Di tengah keterbatasan amunisi moneter dan fiskal, peran investasi pemerintah dan swasta sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dia mengatakan, investasi di BUMN menjadi penopang utama bersama konsumsi dalam negeri. Menurut Fauzi, investasi swasta BUMN dan belanja dalam negeri menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi saat ini.
“Untuk memastikan konsumsi dalam negeri tidak hanya berkontribusi pada belanja pemerintah untuk pembangunan ekonomi, maka investasi baik swasta maupun BUMN harus ditingkatkan tidak hanya secara level tetapi juga produktivitas atau efisiensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Fauzi dalam keterangannya, Rabu. (12/6/2024).
Sebagai salah satu pilar utama, investasi pada BUMN harus produktif dan efisien.
Fauzi Ichsan menilai BUMN telah mendorong berkembangnya organisasi yang lebih produktif dan efisien melalui beberapa perubahan yang dilakukan selama lima tahun terakhir.
Sebagai contoh bagaimana BUMN melakukan perubahan signifikan pada kepemimpinan Kementerian BUMN. Inovasi masih berlangsung untuk memecahkan beberapa masalah kompleks.
Dinamika transformasi perekonomian khususnya sektor BUMN kembali dipicu oleh krisis pandemi Covid pada tahun 2020. Padahal, dalam 4 tahun terakhir transformasi dan restrukturisasi sektor BUMN berhasil dilakukan, kata Fauzi.
Ia memaparkan beberapa capaian transformasi BUMN, termasuk menyelesaikan permasalahan struktural yang sudah lama mendera BUMN.
Permasalahan ini menghambat produktivitas dan efisiensi BUMN. Seperti masalah BUMN, asuransi, dan kereta kecepatan tinggi.
“(BUMN) telah menyelesaikan permasalahan legacy dan struktural yang kompleks seperti permasalahan Jiwasraya, Jasindo, Garuda, beberapa perusahaan Karya, kereta cepat dan lain-lain. Langkah-langkah tersebut terbukti berhasil mengurangi beban APBN,” kata Fauzi.
BUMN juga melakukan transformasi tata kelola perusahaan.
Fauzi Ichsan adalah perubahan dahsyat yang dilakukan Menteri BUMN Erick Tohir dengan menutup BUMN yang di masa lalu mengalami kegagalan sistemik karena lalai menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.
Menurut dia, keberhasilan transformasi BUMN sudah diakui dunia.
“Pencapaian ini tidak hanya diakui secara nasional namun juga mendapat apresiasi dari lembaga keuangan internasional terkemuka seperti Asian Development Bank (ADB), World Bank, International Monetary Fund (IMF) dan Organization for Economic Co-operation. dan Pembangunan (OECD),” katanya.
Melalui transformasi dan restrukturisasi, kata Fauzi, kinerja sektor BUMN semakin membaik. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya penerimaan negara dan pembayaran pajak serta dividen ke kas negara.
Apalagi pertumbuhan sektor BUMN turut membantu penyerapan tenaga kerja yang menurun akibat pandemi Covid, ujarnya.
Fauzi menjelaskan kontribusi BUMN terhadap penerimaan kas negara cukup besar. Menurut dia, pembayaran pajak dan dividen BUMN ke kas negara memperkuat fundamental perekonomian nasional.
“Misalnya sektor BUMN yang menyumbang 20% terhadap total penerimaan negara pada tahun 2022, yang berasal dari pajak, PNBP, dan dividen. Keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan investor, tetapi juga memperkuat perekonomian utama Indonesia, kata Fauzi.
Fauzi menilai reformasi dan transformasi sektor BUMN menjadi bagian dari solusi terpenting perekonomian nasional yang dilanda badai pandemi.
“Melalui transformasi sektor BUMN, budaya profesionalisme akan terus tumbuh di kalangan pelaku ekonomi, sebagai modal untuk menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.