Reporter Tribunnews.com Nitis Hawaroh melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perekonomian Indonesia dalam kondisi baik di tengah ketidakpastian perekonomian global akibat gejolak politik dan perang dagang, kata Presiden Joko Widodo.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi global akan melambat menjadi hanya 3,2%. Bahkan krisis ekonomi telah melanda banyak negara di dunia.
Hal itu diungkapkannya saat menyampaikan kepada Presiden RI saat pelaporan temuan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas LKPP TA 2023 dan IHPS II 2023, sekitar Senin (8/7/2024).
Jokowi mengatakan: “Kita juga akan melihat pertumbuhan ekonomi global melambat tahun ini, yang diperkirakan hanya 3,2%, dan situasi perekonomian telah melanda banyak daerah.”
Lanjutnya, “Alhamdulillah, kita patut bersyukur karena perekonomian dan politik Indonesia stabil. “Perekonomian terus tumbuh lebih dari 5 persen, dan kita tahu pertumbuhannya sebesar 5,11 persen pada kuartal pertama tahun ini.”
Jokowi mengatakan, inflasi di Indonesia juga terkendali berkat kerja sama Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam kebijakan menjaga laju inflasi di berbagai daerah.
Di sisi lain, Jokowi juga menyoroti Pemilihan Umum (Pemilu) Indonesia 2024 dengan kontestasi politik calon presiden dan wakil presiden.
Ia menjelaskan, “Hal ini dikarenakan BI dan Kemendagri bertemu dengan kepala daerah setiap hari Senin untuk memantau inflasi di masing-masing daerah.
Ia menambahkan, “Kelancaran penyelenggaraan pemilu. Semua ini menjadi landasan kita untuk membangun negeri ini.