Dukung Target Nasional Rehabilitasi Lahan Mangrove, Harita Nickel Kembali Gandeng Kemenko Marves

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harida Nickel kembali menegaskan komitmennya terhadap keselamatan dan keamanan perairan dengan menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Kementerian Kelautan dan Investasi (Kemenko Marves).

Acara khas yang diadakan di Hotel Borobudur Jakarta ini merupakan tahun ketiga kolaborasi strategis proyek restorasi mangrove dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)/Corporate Social Responsibility (CSR) yang diinisiasi oleh Kementerian Perhubungan Laut. Urusan dan Perikanan.

Direktur HSE (Health, Safety, Environment) Haritha Nickel, Tony Guldom menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Haritha Nickel terhadap pengelolaan bisnis berkelanjutan.

“Proyek rehabilitasi mangrove dan berbagai proyek perlindungan lingkungan merupakan wujud komitmen Harity Nickel terhadap prinsip-prinsip ESG. “Kami meyakini kolaborasi dengan berbagai pihak sangat penting untuk mencapai tujuan nasional restorasi mangrove,” kata Tony, Senin (29/07/2024).

Senada dengan Tony, Nani Hendyarthi, Deputi Koordinator Bidang Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Hutan, Kementerian Kelautan dan Investasi, menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak dalam proyek tersebut.

“Kami mengapresiasi dukungan pihak swasta, LSM, BUMN dan pihak lainnya. Koordinasi ini sangat diperlukan untuk memenuhi target nasional restorasi 600.000 hektar lahan mangrove pada tahun 2024,” kata Nani.

Nani juga menekankan pentingnya fungsi mangrove dalam mitigasi dampak perubahan iklim.

“Dampak perubahan iklim semakin nyata, terutama di wilayah pesisir yang mengalami banjir rob dan kenaikan permukaan air laut yang saat ini 0,8-1,2 cm per tahun. Ekosistem mangrove berperan penting dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim melalui biru pengelolaan ekosistem karbon, tambah Nani.

Hingga tahun 2021, Haritha Nikkal telah menanam 67.691 bibit pohon mangrove seluas 23,04 hektar di empat lokasi di Kabupaten Halmahera Selatan, antara lain Desa Soliki di Kecamatan Obi, Desa Awango dan Belang-Belang di Kecamatan Bagan, serta Desa Kayobin. .

Kolaborasi ini melibatkan Universitas Kairun Ternate, pemerintah desa dan masyarakat setempat dalam pemantauan berkala untuk menjamin pertumbuhan dan kelangsungan hidup mangrove.

Haritha Nickel telah memasang lebih dari 1.700 terumbu karang buatan yang mendukung pertumbuhan rumah ikan di perairan sekitar, sehingga bermanfaat bagi perekonomian masyarakat sekitar di masa depan.

Selain restorasi mangrove, Haritha Nickel juga menjalankan program pemantauan kelautan yang meliputi pemantauan kualitas air laut, kualitas sedimen laut, dan biota laut termasuk plankton, benthos, karang, dan ikan karang.

Acara tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Mangrove Sedunia yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Kelautan dan Perikanan, KLHK dan KKP.

Selain penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (CPA), kegiatan diisi dengan sesi diskusi dan diskusi dengan topik “Memperkuat pencapaian aksi iklim di Indonesia melalui perlindungan ekosistem karbon biru”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *