TRIBUNNEWS.COM – PT Pegadaian dan Universitas Mataram menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) sebagai upaya mendukung pendidikan tinggi dan pengembangan masyarakat, yang dilaksanakan di Lombok (27/09). Kesepakatan tersebut mencakup dukungan program penelitian peternakan dan beasiswa bagi mahasiswa Universitas Mataram hingga lulus.
Rencana ini merupakan bagian dari komitmen Pegadaian untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yaitu Pendidikan (nomor 4) dan lapangan kerja yang baik serta pertumbuhan ekonomi (nomor 8).
Direktur Pemasaran Online PT Pegadaian Eka Pebriansyah menjelaskan MoU tersebut mencakup dua langkah utama. Diantaranya adalah dana hibah untuk program penelitian peternakan yang fokus pada pengelolaan kambing untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan membantu mengurangi angka penurunan di daerah tersebut, serta bantuan pendidikan kepada siswa yang membutuhkan agar dapat melanjutkan studi. sampai semester terakhir.
“Melalui proyek ini, kami berharap dapat memberikan lebih banyak kesempatan kepada mahasiswa untuk menyelesaikan studinya dengan dukungan finansial penuh, sekaligus mengembangkan keterampilan yang lebih penting,” kata Eka.
PT Pegadaian tidak hanya fokus pada sisi akademis saja, namun juga mendukung mahasiswa yang berminat berbisnis. Melalui program tantangan GadePreneur dan Gade Sociopreneurship, mahasiswa yang memiliki usaha akan mendapatkan bimbingan usaha dan akses permodalan usaha, termasuk melalui produk keuangan seperti dana UMK syariah atau strategi mikro.
Eka menambahkan, “Kami ingin membantu menciptakan generasi wirausaha muda yang tidak hanya mandiri secara finansial, namun juga memiliki keterampilan sosial agar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tambah Eka.
Pada acara yang sama juga terdapat wadah bagi para profesional keuangan yang mempunyai wadah bertajuk “Mengenal Lembaga Keuangan untuk Generasi Muda”.
Seminar tersebut dihadiri oleh ratusan mahasiswa Universitas Mataram yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi baru tentang investasi dan semakin besarnya risiko pinjaman online ilegal.
Mohammad Eka Gonda Sukmana, Direktur Pengelolaan Lembaga Keuangan Mikro, Pegadaian dan Koordinasi Lembaga Keuangan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Departemen Keuangan Jasa Keuangan, mengatakan proyek ini sejalan dengan upaya OJK dalam memanfaatkan penguatan . literasi keuangan dan meningkatkan pengetahuan keuangan mereka. Program perlindungan konsumen di seluruh Indonesia menjadi kunci untuk melindungi generasi baru dari bahaya pinjaman online ilegal yang dapat menghancurkan masa depan mereka.
Rektor Universitas Mataram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D. yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas dukungan Pegadaian. Ditegaskannya, Pegadaian tidak hanya membantu mahasiswa dalam bentuk beasiswa, namun juga menyediakan The Gade Creative Lounge, sebuah fasilitas yang dirancang untuk memfasilitasi interaksi, pembelajaran, dan kreativitas mahasiswa.
“Saya kira para mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan pusat ini untuk mengembangkan ide-ide kreatifnya dan mempersiapkan diri untuk mengikuti pilihan beasiswa yang ditawarkan Pegadaian,” ujarnya.
Kemitraan pentahelix antara PT Pegadaian, Universitas Mataram dan OJK diharapkan dapat memberikan dampak positif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, Pegadaian akan terus berupaya mendukung stabilitas pendidikan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. (*)