Laporan Jurnalis Tribunnews.com Reza Deni
TRIBUNNEWS. .
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, agar seluruh pemerintah provinsi (Pemprov) segera mengalokasikan anggaran atlet yang akan berlaga di PON dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan APBD Perubahan.
“Tolong ditanggung 50 persen biayanya untuk 36 daerah yang bukan tuan rumah PON, yang hanya mewakili Rp 400 ribu untuk atlet dan ofisial, kalkulasi akan diangkat 200 ribu orang sesuai dengan situasi masing-masing daerah. itu, termasuk APBD perubahannya, harus segera dituangkan dalam APBD,” kata Tito, Senin (20/5/2024).
Tito juga meminta pemerintah daerah (Pemda) berkoordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk memenuhi keinginan para atlet.
“Dalam artian, mereka dilatih secara individu karena bisa mengharumkan nama daerah masing-masing, itu menjadi beban dan tanggung jawab masing-masing wali kota,” kata Tito.
Horas Maurits Panjaitan, Direktur Eksekutif Pembangunan Keuangan Daerah (Keuda) Kementerian Dalam Negeri bersama Tito mengatakan Kementerian Dalam Negeri terus konsisten dan berkelanjutan. PON XXI Aceh – Sumut 2024 akan terjun langsung ke Provinsi Aceh dan Provinsi Sumut untuk melakukan monitoring lapangan dan penelitian terhadap wilayah yang akan digunakan untuk pelaksanaan.
Oleh karena itu, pihak Mauritius kembali menegaskan perlunya percepatan, pengefektifan, dan koordinasi antarlembaga untuk memastikan pelaksanaan PON XXI Aceh – Sumut 2024 tetap berjalan sesuai harapan.
“Persiapan PON XXI Aceh-SUMUT 2024 penting untuk dilaksanakan, terutama untuk menunjang kebutuhan anggaran APBN. Selain itu, kita perlu mengidentifikasi berbagai kendala dan permasalahan untuk dicari solusinya. berakhir dan “bila perlu, tidak ada “tidak akan menjadi hambatan” harus diserahkan ke dokumen.
Pesta olahraga empat tahunan Mauritius PON XXI Aceh – Sumut 2024 akan digelar pada 8 September hingga 20 September 2024, kata partai tersebut.
PON di Aceh diperkirakan akan diikuti 5.366 atlet dan 2.752 ofisial.
Sedangkan penyelenggaraan PON Sumut meliputi 35 cabang olahraga, 46 cabang olahraga, dan 528 nomor pertandingan. PON Sumut akan diikuti 6.281 atlet dan 3.140 staf.
“Pemerintah daerah, panitia, masing-masing markas dan persiapan organisasi harus memeriksa secara detail, panitia dan teknisi khusus yang mengelola organisasi secara keseluruhan. Ini penting dan harus dipersiapkan dengan matang, karena tindakan ini akan memakan waktu lama. istilah dampak jangka: “Kedepannya tidak hanya PON saja, tapi juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.”
Sebagai informasi, rapat koordinasi ini dipimpin oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Dito Ariotedjo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. .
Selain itu, turut serta Plt Direktur Utama Pembangunan Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Direktur Perencanaan Anggaran Daerah, Kepala Direktorat Pengembangan Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Kepala Suku Dinas I. , Bagian Perencanaan Anggaran Daerah, Bagian Umum Pembangunan Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri, Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan, Ketua Umum KONI Pusat, Pj Gubernur Aceh. Gubernur Sumut, Sekretaris Kabinet dan Pemerintahan Daerah.