Dukung Pengembangan UMKM F&B, Perusahaan Rintisan Gulirkan Kampanye Sosial

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pada Forum G20 2022 yang digelar di Bali, tercatat 68 persen UMKM tidak memanfaatkan ruang digital untuk mengembangkan perekonomiannya. Di sisi lain, sektor UMKM menyumbang 70 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional.

Wahyoo, perusahaan start-up penyedia solusi bagi UMKM makanan dan minuman (F&B), meluncurkan kampanye sosial melalui Campaign App untuk mendukung upayanya menggalang potensi pasar UMKM di Indonesia, khususnya sektor makanan dan minuman.

Kampanye bertajuk Mendukung Masakan Indonesia Maju ini bertujuan untuk memberikan donasi kepada pemilik warung dan restoran untuk memberikan pelatihan pemasaran digital dan membantu mereka memanfaatkan potensi digital untuk mengembangkan bisnisnya.

“Perayaan ulang tahun kali ini berbeda. Sebagai anak muda yang mengikuti perkembangan zaman, kami memaksimalkan digitalisasi. Ini bukan sekadar kampanye; CEO Wahyoo Group Peter Shearer mengatakan, “Selain memberi manfaat bagi UMKM yang menyelenggarakan kampanye #DKIMaju, Kampanye ini juga akan mendekatkan masyarakat Jakarta. “Mengajak kita bekerja sama untuk menjadi lebih baik,” ujarnya.

Dalam kampanye ini, 17 UMKM penerima bantuan hibah juga diberi wewenang untuk menyelenggarakan kampanye #DKIMaju di Jakarta untuk meningkatkan kesadaran terhadap berbagai isu sosial, mulai dari isu lingkungan hidup, tata kota, budaya hingga pengembangan sumber daya manusia.

Rangkaian kampanye ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap permasalahan sosial di Jakarta.

Menurut Peter, hal ini sangat berarti bagi para pegiat UMKM. Salah satunya Suparti, pemilik warung makan Ibu Suparti. Dia sering kehilangan uang ketika restorannya kebanjiran.

Perempuan yang sudah 13 tahun berjualan di Jakarta ini mengaku omzetnya bisa anjlok hingga 35 persen jika terjadi banjir.

“Setiap hujan di Jakarta selalu terjadi banjir. Sampah menyumbat saluran pembuangan dan saluran pembuangan toko saya terisi air. — Kalau begini, mau tidak mau toko harus tutup lebih awal, stok makanan berkurang, sehingga omzet berkurang.

“Kampanye ini menjadi semacam harapan bagi saya agar permasalahan tata kota dan banjir di Jakarta dapat teratasi dan saya dapat berjualan dengan tenang,” kata Suparti.

Manajer Kampanye Sponsor dan Kemitraan Noriko Adhyanti menambahkan, kampanye digital dapat menjangkau lebih banyak orang. Menurutnya, kampanye yang tindakannya sederhana ini bisa memberikan dampak yang besar.

Setiap gambar yang diunggah ke aplikasi, yang dapat diunduh dari App Store atau Google Play, akan diubah menjadi donasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *