TRIBUNNEWS.COM – Wanita Iran bersatu untuk menyumbangkan emas, perhiasan, dan uang untuk mendukung aktivitas Hizbullah melawan Israel.
Pada Sabtu (12/10), hanya ibu dan istri asal Iran yang memberikan makanan dan segala sesuatu yang mereka berikan di sebuah masjid di Teheran.
Agensi “Iqna”, mengutip situs “Wana News”, melaporkan bahwa gerakan ini diluncurkan atas seruan pemimpin Revolusi Islam Iran, yang menunjukkan bahwa semangat pengorbanan dan pengorbanan berakar pada budaya negara tersebut.
Contoh paling nyata dari hal ini adalah pemberian 100 juta toman atau sekitar 1.670 dolar AS dalam bentuk emas oleh seorang wanita Iran yang tidak disebutkan namanya.
Hadiah besar tersebut, setara dengan gaji lima bulan pekerja, dibagikan oleh perempuan Iran di sebuah masjid di Teheran, dihiasi dengan plakat Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah dan bendera Iran dan Hizbullah.
Selain mengumpulkan sumbangan emas untuk dana ini, perempuan Iran berhasil mengumpulkan lebih dari 40 miliar toman atau uang tunai sebesar 700 ribu dolar AS.
Rencananya, seluruh uang bantuan yang dikumpulkan rakyat Iran akan dikirim ke Gaza, Yaman, dan Lebanon beserta pengiriman obat-obatan dan makanan.
Dukungan tersebut muncul setelah organisasi bantuan di Lebanon dan Gaza menghadapi krisis keuangan di tengah penderitaan para pengungsi akibat perang.
Menurut Komite Penyelamatan Internasional (IRC), setidaknya 82 persen dari 200 keluarga pengungsi yang disurvei memiliki masalah akses terhadap makanan.
Yang lainnya melaporkan kurangnya tempat berlindung, sanitasi dan air minum bersih.
“Hampir separuh pengungsi yang terkena dampak masih anak-anak,” kata Direktur IRC Lebanon Juan Gabriel Wells.
“Kami melihat kesenjangan di sektor kesehatan, kekurangan obat-obatan dan terbatasnya akses terhadap layanan bagi lansia, anak-anak, dan mereka yang berada dalam kondisi kritis,” tambahnya. Ali Khamenei menyatakan dukungannya terhadap Hizbullah
Bantuan dan dukungan tersebut ditunjukkan oleh rakyat Iran setelah ketua parlemen Iran menegaskan bahwa pemimpin Revolusi Islam, Ali Khamenei, akan terus mendukung Hizbullah dan Lebanon.
“Saya menyampaikan pesan dari para pemimpin Iran bahwa negara kami akan mendukung Lebanon di masa sulit ini,” kata Ghalibaf saat konferensi pers dengan Presiden Nabih Berri setelah pertemuan di wilayah Ain El Tineh di negara itu. Libanon. Beirut Barat.
Pada saat yang sama, hal ini mengisyaratkan bahwa Iran akan melakukan segala cara untuk membantu para pengungsi dari serangan Israel.
Sebagai pendukung, di masa lalu, militer Iran ceroboh dalam menyerang Israel dengan ratusan rudal.
Korps Garda Revolusi Islam Iran mengatakan pihaknya terus melancarkan serangan roket ke Israel setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan pemimpin Hamas pekan lalu.
“Kami menyerang pusat wilayah (Israel) yang diduduki sebagai tanggapan atas kematian (pemimpin Hamas) Ismail Haniyeh, Hassan Nasrallah dan (Komandan Keamanan) Nilforoshan,” kantor berita Fars melaporkan bahwa negara tetangga Lebanon menjanjikan bantuan.
Tidak hanya Iran, banyak negara Arab seperti Mesir dan Yordania yang menyatakan dukungan penuh dan kerja sama dengan Lebanon melawan serangan Israel.
Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatti dan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi menyampaikan pengumuman tersebut di Kairo dalam konferensi pers bersama untuk mengakhiri serangan tiga cabang Israel.
Arab News mengutip Safadi yang mengatakan, “Kami mengutuk terorisme Israel di Lebanon, kami mengutuk serangan Israel terhadap ibu kota Lebanon, dan kami mengutuk pembantaian Israel terhadap rakyat Lebanon.”
(Tribunnews.com/ Namira Yunia)