TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkolaborasi dengan Microsoft dalam bidang kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin sebagai cara untuk mendorong inklusi keuangan penuh di Indonesia.
Hal ini disebabkan adanya inovasi dalam layanan perbankan, khususnya di bidang TI untuk menjangkau masyarakat unbanked.
Pada acara Microsoft Build: AI Day di Jakarta (30/4/24), Direktur Digital dan IT Strategy BRI, Eng. Nugraha, pemaparan mengenai roadmap Indonesia dan pencapaian terkini dalam percepatan inklusi keuangan. Sebelumnya, BRI dan Microsoft sepakat untuk mengatasi ketimpangan akses terhadap layanan keuangan yang menghambat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
“Meskipun sudah terekspos secara digital, banyak nasabah yang masih membutuhkan interaksi antarmanusia agar dapat merasa aman dan percaya diri dalam layanan perbankan. Oleh karena itu, di BRI kami mengembangkan teknologi yang manusiawi untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan yang terpenting, kepercayaan,” dia berkata. .
Menurut Arga, teknologi canggih digunakan untuk meningkatkan aksesibilitas dengan menjaga kontak personal melalui perbankan dan agen layanan pelanggan.
Oleh karena itu, kerja sama BRI dan Microsoft menjadi penting untuk pengenalan kecerdasan buatan, salah satunya adalah pengenalan teknologi GPT melalui layanan Azure OpenAI milik Chatbot Sabrina. Teknologi ini memungkinkannya mempelajari bahasa daerah dan gaya bahasa Indonesia yang berbeda sehingga Sabrina bisa menangani soal-soal yang lebih kompleks. Hasilnya, Sabrina kini menangani lebih dari 38% trafik contact center BRI.
Sebelumnya, melalui BRIBRAIN, BRI telah memanfaatkan kekayaan sumber daya big data yang dimilikinya sebagai prioritas inklusi keuangan untuk meningkatkan kinerja agen BRILink dan pemasar BRI. BRIBRAIN dapat memberikan wawasan mengenai calon pembeli agen, rekomendasi perbaikan agen, dan rekomendasi untuk memandu proses akuisisi peminjam kecil.
Metode tersebut juga menjelaskan bagaimana BRIBRAIN menerapkan AI generatif dan riset kognitif untuk meningkatkan kinerja pegawai lini depan seperti customer service dan agen call center BRI melalui platform WISE (Work instruction Search Engine). WISE memudahkan pencarian informasi dan prosedur untuk menyelesaikan pertanyaan dan keluhan pelanggan, mempercepat arus informasi dan membuat layanan pelanggan lebih efisien.
Sementara itu, Presiden Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir juga mengatakan bahwa merupakan suatu kehormatan besar dapat bermitra dengan Belt and Road Initiative untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi inklusif Indonesia menggunakan AI yang diciptakan oleh Microsoft.
“Microsoft Build: AI Day Jakarta, dimana ribuan pengembang Indonesia menghadiri presentasi BRI, berharap dapat menginspirasi inovasi dan solusi baru berbasis AI di berbagai bidang; mewujudkan potensi menjadi kenyataan menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Kedepannya, BRI akan terus menjajaki peluang kolaborasi dan meningkatkan adopsi teknologi AI Microsoft. Salah satunya adalah peningkatan otomatisasi proses kerja dan pengembangan. Hal ini diharapkan dapat mempercepat proses pengenalan inovasi dan nilai baru BRI kepada konsumen.
Menggarisbawahi pentingnya inklusi keuangan sebagai landasan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, kemitraan BRI dan Microsoft diharapkan terus merintis kemudahan akses layanan perbankan bagi lebih banyak nasabah.