Reporter Reynas Abdila dari Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun menyerukan agar serangan mengerikan yang dilakukan Israel segera dihentikan.
Menurutnya, sudah terlalu banyak warga sipil yang menjadi korban agresi militer Israel.
Zuhair mengatakan, tanah Palestina penuh dengan toleransi, perdamaian, dan harmoni.
Hal itu tertulis dalam kitab suci Al-Qur’an, pada ayat 21 Surat Al Maida.
“Ini bukan suara saya, tapi di Alquran tertulis bahwa tanah Palestina adalah tanah suci,” kata Zuhair, Senin (5/8/2024) di Plaza PBNU Jl Kramat Raya 164 Jakarta Pusat.
Hal ini dibuktikan oleh banyak nabi yang tinggal di Palestina.
Ini juga merupakan rumah bagi Masjid Al Aqsa, yang sangat dihormati oleh umat Islam di seluruh dunia.
Al Aqsa merupakan kiblat umat Islam yang pertama sebelum Allah memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk mengubah arah kiblat menuju Ka’bah di Mekkah.
“Tetapi kenapa konflik ini terus berlanjut, untuk apa?” katanya.
Secara diplomatis, banyak negara juga mendukung kemerdekaan Palestina.
Zuhair mengatakan beberapa negara Eropa berpihak pada Palestina, seperti Ukraina, Prancis, dan Jerman.
Ia menegaskan, Palestina menuntut diakhirinya genosida ini demi terciptanya keadilan.
“Palestina sudah ada selama 6.000 tahun, sedangkan Israel baru ada selama 75-76 tahun,” ujarnya.
Dubes Palestina menyampaikan terima kasih atas dukungan Indonesia yang terus menerus terhadap kemerdekaan Palestina dalam menghadapi kolonialisme Israel.
Zuhair menyebut nama Presiden Joko Widodo, Presiden terpilih Prabowo Subianto, Menteri Luar Negeri Retno Marsud, masyarakat Indonesia, dan Ormas Islam yang berkomitmen memanjatkan doa untuk Palestina.
Ribuan korban diketahui masih terjebak di bawah reruntuhan dan berserakan di jalanan Gaza, Palestina.
Tim penyelamat menghadapi kondisi yang sangat sulit akibat serangan Israel yang terus berlanjut dan kerusakan besar yang ditimbulkannya.
Agresi ini telah berlangsung selama 291 hari sejak awal konflik pada 7 Oktober 2023.
Sebuah laporan oleh Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS) menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 39.550 orang.
Dari jumlah tersebut, 16.251 orang adalah anak-anak, 10.921 orang perempuan, dan 604 orang syahid di Tepi Barat.
1.049 lansia dan 885 pekerja medis tewas di Jalur Gaza.
Selain itu, 163 jurnalis dan 496 pendidik tercatat menjadi martir dalam konflik ini.
143 anak meninggal di Tepi Barat, 152 pekerja PBB juga menjadi korban.
Selain itu, 79 personel pertahanan sipil tewas dalam serangan tersebut.
Saat ini, 10.000 orang hilang, termasuk 4.700 anak-anak dan perempuan yang belum ditemukan.
Situasi kemanusiaan di zona konflik semakin memprihatinkan, ribuan orang tewas dan masih banyak yang terjebak di reruntuhan.