Kota Dubai di Uni Emirat Arab akan menginvestasikan sekitar 128 miliar dirham, atau $35 miliar, pada dekade ini untuk memperluas Bandara Al Maktoum menjadi bandara internasional utama, kata Penguasa Emirat Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al. Maktoum, dalam iklan yang dimuat pada Minggu (28 April).
Proyek pembangunan bandara baru ini terletak di lokasi Bandara Internasional Al Maktoum, di tengah hamparan gurun pasir, 45 kilometer dari bandara utama Dubai yang kini dikenal dengan kode internasional DXB.
Bandara internasional utama saat ini merupakan bandara tersibuk di dunia untuk perjalanan internasional. Pada tahun 2018, sekitar 89,1 juta penumpang melewati rute udara Dubai, sebuah rekor baru. Kapasitas hingga 260 juta penumpang
Namun jumlah penumpang mengalami penurunan signifikan selama pandemi COVID-19. Pada tahun 2022, sekitar 66 juta penumpang akan menggunakan bandara Dubai.
Bandara utama Dubai tidak dapat diperluas lebih jauh lagi, karena dikelilingi oleh kawasan pemukiman dan dua jalan raya utama.
Bandara Internasional Al Maktoum merupakan bandara kedua di Dubai yang direnovasi dan kini memiliki dua landasan pacu. Nantinya bandara ini akan diperluas dan dilengkapi dengan lima landasan pacu.
Menurut pengumuman tersebut, bandara baru tersebut akan memiliki 400 gerbang penumpang dan mampu menampung 260 juta penumpang per tahun. Ambisinya adalah menjadi pusat global baru
Menurut pengumuman tersebut, pusat penumpang dan barang baru akan menampilkan “teknologi pesawat baru” sementara “kota” akan dibangun di sekitar lokasi tersebut.
Animasi komputer yang menyertai pengumuman tersebut menunjukkan terminal putih melengkung yang mengingatkan pada tenda tradisional Badui di Semenanjung Arab.
“Kami sedang membangun proyek-proyek baru untuk generasi masa depan, memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan stabil bagi anak-anak kita dan anak-anak mereka,” kata Sheikh Mohammed dalam pernyataan online: “Dubai adalah bandara dunia, pelabuhan dunia, pusat perkotaan dan pusat global barunya. .”
Hp/as (ap, afp)