Tribunnews.com, Jakarta – masih merupakan integritas Kamar Dagang dan Kamar Dagang Industri (Kadin).
Arsjas Razz, yang dipimpin oleh Cadin Management, memproduksi Arsjas di bawah kepemimpinan Ratjid sebelum sebulan yang lalu sebulan sebelum sebulan sebelum bulan sebelum bulan sebelum bulan bulan itu.
Sekarang kedua Kadin tidak setuju. Sikap pemerintah dianggap tidak diketahui karena tetap menjadi salah satunya.
Beberapa pengusaha yang merupakan anggota asosiasi dan asosiasi bisnis merespons dualisme.
Ketua drainase Indonesia dan pemulihan Republik mengatakan bahwa Ketua Masyarakat (Afripe) malu pada ambang jendela.
“Situasi ini membingungkan kami sebagai pengusaha,” Cadin hanya harus menjadi satu, “kata Annu pada hari Kamis (12.12.2024).
Banyak pengusaha mengadakan pertemuan di Jakarta untuk membahas masalah bilateral ini.
Kepala Umrah Haji Haji Haji Table of Indonesia berkat Thralbal Azis Taba Kadin tidak memainkan peran yang baik dalam saluran aspirasi bisnis Kadin.
“Jika Kadin tetap dalam kasus ini, kami akan mengambil inisiatif untuk menawarkan aliran baru dalam bentuk inisiatif dan asosiasi,” katanya.
Perusahaan Kapitra Markework Safar Nurdework Perusahaan Kapten Markework Amon-Indonnaise Shopping Center, Pusat Bangunan Indonesia APMMA Karsaja Isasa, Pusat Bangunan Indonesia Azis Pengusaha Asosiasi dan Anggota Pengusaha Seriza Inc.
Mereka mengatakan mereka setuju untuk menyelenggarakan forum komunikasi dan pertemuan untuk forum komunikasi Asosiasi Indonesia dan Asosiasi.
Forum ini membutuhkan forum 250 untuk serikat pekerja dan asosiasi pemberi kerja untuk forum dan sekitar 10 juta operator untuk sekitar 10 juta operator.
Seperti yang dikatakan Wisnu, forum ini terus mendukung Presiden Paboano, yang ditujukan untuk pertumbuhan 8 %.
“Jika lingkungan bisnis negara mendukung, tujuan ini dapat dicapai. Dengan demikian, partai -partai bisnis di semua bidang ekonomi dapat melihat OPNU,” katanya.