Dua Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Bekasi, Begini Penjelasan Ketua RT dan Kesaksian Warga

Ditulis oleh jurnalis Wartakotalive Randy Rutama

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Dua terduga teroris ditangkap Densus 88 di Kota Bekasi pada Selasa (3/9/2024), beberapa jam sebelum kedatangan Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik sedunia. Di Bandara Soekarno-Hatta (Seetta), Tangerang Banten.

Penangkapan dilakukan di pasar warna-warni di Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, sekitar pukul 07.30 WIB.

Seorang teroris pria bernama DFA (28).

Ketua RT Desa Suminta mengatakan, penangkapan tersebut dilakukan tanpa sepengetahuannya sehingga ia tidak mengetahui secara pasti bagaimana proses penangkapan tersebut dilakukan, namun hanya memberikan informasi kapan penyerangan tersebut berhasil.

Ia hanya mendapat informasi dari Binmaspol bahwa salah satu warganya terlibat peristiwa teroris.

“Saya ditanya apakah warga ini mengenal saya, saya bilang tidak kenal karena tidak memberi tahu saya. Alamatnya benar, tapi kalau saya lihat di KTP, alamatnya benar di Banten,” kata Suminta.

Suminta menyarankan untuk mendatangi Desa Bojong Rawalumbu untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh Binmaspol

“Kami kurang yakin dengan proses penangkapannya, saya baru telpon binmaspol, minta ke lingkungan sekitar, ternyata pelakunya sudah ada di dalam mobil,” jelasnya.

Saat ujian DFA, Suminta diberitahu apakah pekerjaan itu wirausaha atau bisnis.

DFA telah beroperasi hampir setahun dan telah menyewa lokasi baru selama dua bulan.

“Saya pribadi kurang tahu, karena penjahat ini belum pernah saya lihat, dia sudah setahun bekerja sebagai penjual makanan,” ujarnya.

Suminta membeberkan hasil penyelidikan, polisi juga mengumpulkan banyak bukti.

Barang bukti tersebut disita polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Hasil penggeledahan ditemukan tiga buku dan satu KK, tapi kami belum tahu buku mana, kami tidak punya wewenang, saya hanya membantu,” ujarnya.

Pemeriksaan kedua kemudian dilakukan di bengkel sepeda motor di Jalan Pahlawan, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Seseorang yang menyaksikan penangkapan terduga teroris bernama FNA (25) pun buka suara.

Pendi (50) yang bersaksi saat ditangkap mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB saat FNA dan ayahnya baru saja membuka toko.

Berdiri di depan bengkel FNA di Pendi Mall, Densus yang berkostum pembunuh itu dibuat bingung saat melihat sekitar belasan polisi yang diduga anggota Pasukan 88 Anti Terorisme.

“Saya hanya tanya tadi pagi ada massanya apa, polisi banyak, kami tidak tahu apa yang terjadi, kami tidak punya informasi apa pun,” kata Pendi.

Pendy menjelaskan, saat petugas tiba di lokasi, FNA dan ayahnya diajak rapat.

Polisi kemudian langsung membawa FNA dan ayahnya ke salah satu dari tiga mobil yang dibawa polisi.

“Anak laki-laki (FNA) itu langsung duduk di sini (di bangku) saat bengkel dibuka, lalu petugas berkata, ‘Jangan bergerak’, lalu diajak bicara, dan anak serta ayahnya langsung dibawa ke mobilnya,” jelasnya. .

Pendi, 20 hingga 30 menit sebelum penangkapan, banyak tersangka ojek online polisi yang datang dan melintasi lokasi kejadian.

Penangkapan yang terjadi kemudian mengejutkan dan membingungkan penduduk desa.

“Hari ini polisi datang ke sini sebelum buka, sebelum hati-hati kata anak-anak, jadi paginya datang naik taksi atau apalah, pakai baju putih,” tutupnya.

Sebelumnya, Densus 88 Anti Pengambilan Polisi menangkap seorang tersangka teroris bermarga FNA di sebuah bengkel sepeda motor di Kecamatan Duren Jaya, Bekasi Timur pada Selasa (2 September 2024).

Hal itu pun dibenarkan Polres Metro Kota Bekasi Kompol Dani Hamdani dan kini dalam pengawasan Densus 88.

Dani berkata, “Iya, Densus harusnya dibebaskan.”

Dani tidak merinci mengenai penangkapan pelaku tersebut. 

Itu hanya menegaskan bahwa informasi penangkapan itu benar-benar terjadi.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polres Bekasi Timur AKP Ompi Indowina juga membenarkan penangkapan tersebut.

Pengolahan saat ini disebut dilakukan Densus 88.

“Ada informasinya (ada pelaku yang ditangkap), tapi (informasinya) belum sejauh itu. Itu Densus (yang menahannya),” kata Ompi singkat. 

Artikel ini diterbitkan oleh WartaKotalive.com dengan judul: Paus Fransiskus Tiba, Densus 88 Tangkap Dua Pelaku Kejahatan di Bekasi, Cerita Warga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *