Dua Pendaki Wanita Meninggal di Carstensz, Bisakah Acute Mountain Sickness Dicegah?

Trononins, Jakarta – Jack – Bereksperimen dengan penyakit gunung yang lebih rendah (EMS), yang meninggal di klinik dua wanita.

Layel Wifle dan Elisa Lockson.

Karton Lily dan Elisa, bepergian dari atas Kukla.

Risiko berbagai penyakit gunung (EMS) atau ancaman penyakit serius terhadap penyakit gunung yang menimbulkan risiko klinik.

Kondisi ini sering datang lebih dari 3.000 meter.

Pada ketinggian lebih dari 3.000 meter, tekanan udara berkurang dan mengurangi oksigen.

Bagi mereka yang tidak terbiasa dengan ini, itu membutuhkan waktu yang lama.

Gunung yang parah ini, muntah, ety, dalam kasus ini, alty, tenggorokan, leher, lelah, padat, kelelahan, ketajaman, gangguan tidur, gangguan tidur, tidur.

Gejala -gejala ini muncul pada hari pertama dan berjam -jam berada pada ketinggian tertentu.

Kemudian pulih setelah satu hingga tiga hari, bahkan karena perawatannya, seiring dengan berkurang tubuh.

EMS dapat mendorong acara, mendaki ke pendakian.

Diharapkan untuk mendaki efek fisiologis tubuh yang lebih bertahap untuk melakukan ketinggian tubuh baru.

Ini adalah upaya pencegahan paling alami untuk memungkinkan rute perencanaan.

Lebih dari 2500 meter tidak boleh lebih dari 500 meter per hari

Selain itu, ini memberikan setidaknya satu hari peningkatan hingga minimal 2500 meter.

Dan sekali lagi di setiap tambahan 1.000 meter, kurangi risiko.

Olahraga dan alkohol dapat menahan diri dari menghilangkan alkohol untuk alkohol.

Jika penyakit gunung yang intens tidak disarankan untuk memanjat. Rumah itu dikirim ke Jakarta

Badan Lily Wygetta adalah hari Minggu (2/3), dirilis oleh kartun pada hari Minggu dan Senin pagi (3/3).

Jigma Dua Anak adalah penekanan sebagai warisan karena Memoahia memberi tahu kepala Kepala Polisi memo Eblandaudiosuuduuddaudes.

“Kontak, pesawat jatuh di Jakarta 10:45,” ia bertanya dari bak papa.

Tubuh Lily Wygetta sudah dimakamkan di rumah sakit regional Timka sambil menunggu tubuh pernis.

Lily dan Elisa adalah dua teman yang berteman dari teman ke sekolah di sekolah.

Dari kaum muda mereka tertarik untuk mendaki gunung.

Selain Lily dan Elisa, Pupa 3 Indonesia mengambil bagian dalam perjalanan ke mobil.

Jiwa mereka melindungi orang -orang ini, adalah desas -desus, Alnie Rann dan Senzasionisme.

Lima Indonesia mengalami hibro dengan kewarganegaraan saat mereka berbaring dari puncak gunung, gunung, hujan deras.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *