TRIBUNNEWS.COM – Keterkaitan Como 1907 dengan para pemain Timnas Indonesia bisa saja berlaga di Serie A Liga Italia musim depan.
Como 1907 milik pengusaha asal Indonesia ini terkenal sukses promosi ke divisi teratas Italia setelah finis terakhir di Serie B musim ini.
Klub milik Hartono bersaudara, Presiden PT Djarum ini, akan bersaing sejajar dengan Inter Milan, AC Milan, Lazio, dan Juventus.
Jika ada pemain Timnas Indonesia yang bisa bergabung pada bursa transfer Como 1907 musim panas ini, ini bisa menjadi kabar baik.
Selain itu, terdapat kesepakatan bebas transfer bagi pemain timnas Indonesia.
Pasalnya, para pemain Timnas Indonesia belum mendapat perpanjangan kontrak dari klubnya masing-masing.
Soal ulasan kali ini, ada dua pemain Timnas Indonesia yang bisa jadi lambang Como 1907. Peringati promosi Como 1907 ke Serie A, tim asuhan Djarum berseri-seri dengan pujian (Instagram @comofootball)
Tak ada yang tidak berdasar karena ia tampak menjadi tumpuan timnas Indonesia dalam beberapa pertandingan terakhir.
Lantas siapa saja pemain Timnas Indonesia yang bisa didaratkan Como 1907 secara gratis? Berikut ini adalah tampilan lebih dekat. Dua pemain timnas Indonesia yang bisa bergabung dengan Como pada tahun 1907 1. Marcelino Ferdinand
Marcelino Ferdina dikenal sebagai pemain reguler timnas Indonesia di kategori senior dan yunior.
Pemain yang baru berusia 19 tahun itu bermain di Piala Asia, Kualifikasi Piala Dunia 2026, dan Piala Asia U23 2024 kemarin.
Apalagi, Marcelino Ferdinand saat ini menjadi milik klub divisi dua Belgia KMSK Deinze.
Namun kontrak Marseng -julukan Marcelino- akan habis pada akhir musim (Juni 2024).
Terakhir, Marcelino Ferdinand bisa jadi salah satu opsi untuk Como 1907.
Dengan nilai pasar Rp 5,21 miliar, Marcelino Ferdinand mudah dibayar musim ini. 2.Tom Hay
Sama seperti Marcelino Ferdinand, pemain internasional Indonesia Tom Haye akan pensiun dari SC Heerenveen pada akhir musim ini.
Menurut Transfermarkt, kontrak Thom Haye akan habis pada Juni 2024.
Diperkirakan peluang transfer pemain yang tampil di kualifikasi Piala Dunia 2026 itu bisa lebih besar dibandingkan Marcelino Ferdinand.
Pasalnya, sang profesor –julukan Tom Hay– ternyata berkeliling dunia di kompetisi Eropa.
Thom Haye bahkan sempat tercatat sebagai bek klub Serie A Italia Lecce pada musim 2018/2019.
Oleh karena itu, kembalinya Tom Haye ke Serie A bersama Como 1907 kemungkinannya kecil.
Selain itu, Tom Hay sendiri memiliki pengalaman yang baik dalam terbang di level klub.
Musim ini saja, pemain berusia 29 tahun itu baru tampil dua kali dan tampil sebanyak 32 kali untuk Eredivisie Belanda. Pemain naturalisasi timnas Indonesia Thom Haye melakukan selebrasi usai mencetak gol untuk klub Eredivisie SC Heerenven. (Instagram @thomhaye) Sejarah hubungan pemain Indonesia dengan pemilik klub
Hubungan pemain Indonesia dengan pemilik klub kerap tergambar dalam sejarah.
Yang membuktikannya adalah Syamsir Alam, pemain timnas U23 Indonesia tahun 2011.
Lulusan SAD Uruguay ini bermain untuk dua klub luar negeri, CS Vise dan DC United.
Dalam kedua kasus tersebut sebenarnya ada kontribusi dari pengusaha Indonesia selaku pemilik saham klub. Pemain timnas Indonesia Syamsir Alam (Instagram Syamsir Alam)
Pertama, saat Syamsir Alam pindah ke Vice pada 2011-2014, saham klub saat itu dimiliki oleh Grup Bakrie.
Selain Syamsir, klub divisi dua Liga Belgia itu juga telah mendatangkan Alfin Tusalamo dan Andiandi Sofia.
Namun eks klub yang kini dimiliki Grup Bakrie itu bangkrut setelah berpindah tangan pada awal musim berikutnya (2014/2015).
Sedangkan semasa menjabat di Vice, Syamsir Alam pindah ke klub milik pengusaha lain.
Ya, di pertengahan musim 2013/2024, penyerang kini berusia 31 tahun itu dipinjamkan ke klub American Major League Soccer (MLS) DC United.
DC United juga dimiliki oleh Eric Thohir saat itu.
Kita tahu, sosok yang saat ini menjabat sebagai Ketua Eksekutif (Ketum) PSSI ini sebelumnya aktif di dunia bisnis.
Di luar DC United, nama Eric Thohir mulai dikenal saat membeli Inter pada 2016.
Sementara kontrak Syamsir Alam dengan klub Eric Thohir saat itu bertahan hingga pertengahan musim.
Syamsir Alam kemudian kembali ke CS Vis hingga berstatus tanpa klub pada akhir musim 2014/2015. Pemilik DC United Club Eric Thohir (kiri) bertepuk tangan saat pemain muda Indonesia yang baru dikontrak Syamsir Alam (kanan) memamerkan jersey DC United miliknya di Hotel Four Seasons Jakarta, Sabtu (2/2/2013). ). Syamsir (20) akan mengenakan seragam DC United selama satu tahun dengan status pinjaman dari mantan klub Belgia CS Vise. TRIBUNNEWS/DANNY PERMANA (TRIBUNNEWS/DANNY PERMANA)
Keteladanan Syamsir Alam membuktikan bahwa bisa terjalin hubungan antara pengusaha dan pemain timnas Indonesia.
Jadi, promosi Como 1907 bisa memperbesar peluang pemain Timnas Indonesia merantau ke luar negeri.
Hal ini jelas menarik karena berkesempatan merasakan atmosfer Serie A Italia.
Apalagi Como 1907 sendiri telah membuktikan beberapa talenta tenaga teknis berbakat asal Indonesia.
Misalnya saja mantan penyerang Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Ullianto.
Ya, ‘Derisi’ – sapaan akrab Kurniawan – kini menjadi staf pelatih Como U19. Saat Kurniawan Dwi Ululianto menjadi pelatih Como sejak tahun 1970. (Instagram oleh Kurniawan Dwi Ulliyanto)
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)