Dilansir reporter Tribunnews.com, Rinas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi mengungkap peran dua pelaku yang menganiaya sopir bus di rest area km 13,5 Jalan Tol Jakarta Merak.
Kedua tersangka adalah AP dan AF yang merupakan awak bus.
“AP berperan menginterogasi korban, kemudian kakak AF menendang korban,” kata Humas Ade Kompol Ari Syam Indradi, Kamis (12/9/2024) siang.
Kamera pengintai dan pakaian yang dikenakan korban masih diamankan sebagai barang bukti oleh penyidik, kata Ade Ari.
Sementara barang bukti alat yang digunakan untuk menusuk korban dibuang ke laut sesuai keterangan agen.
Kepala divisi ini mengatakan, kejadian penikaman tersebut terjadi karena korban melompat ke pipa bahan bakar, namun tidak terima oleh pelaku.
Berawal dari korban yang hendak mengantarkan barang dari Sianjur ke Balaraja setelah ada awak angkutan di rest area TKP, kemudian terjadi salah paham, kata Ade Ari.
Dikatakannya: Terjadi adu mulut antara korban dengan awak bus yang akhirnya menimbulkan keributan yang mengakibatkan korban dipukul dan ditusuk oleh salah satu pelaku, dan ditendang oleh salah satu pelaku.
Kedua pelaku ini ditangkap berdasarkan pasal 170 ayat 351 KUHP terkait kekerasan bersama di muka umum terhadap orang dan pelecehan yang mengakibatkan korban terluka dengan ancaman hukuman lebih dari 5 tahun.
Sebelumnya, seorang sopir truk yang sedang mengantarkan barang ditusuk di rest area Tol Jakarta-Marak sepanjang 13,5 km.
Soalnya, korban melompati antrean saat mengisi bahan bakar (BBM).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Paul mengatakan, kedua pelaku kini sudah ditangkap.
Setelah dikonfirmasi, Veera berkata, “Iya. Dua pelaku sudah ditangkap.”
Penikaman tersebut terjadi pada Sabtu (7/9/2024) saat pelaku ditangkap pada Senin (9/9/2024) di Cilegon, Banten.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, kejadian bermula saat korban sedang berkendara dari arah Cianjur menuju Balaraja.
Rawan mengatakan, sesampainya di TKP, tiba-tiba dua pelaku turun dari bus dan menghampiri korban, berbeda dengan dua pelaku yang langsung mengeroyok dan menyerang korban hingga ditusuk.
Pelaku melarikan diri setelah memukuli korban.
Rawan mengatakan, motivasi penembakan tersebut karena pelaku penembakan ini marah hingga korban melompat ke saluran bahan bakar.
“Pengendaraannya jadi gila karena saluran bahan bakar dimatikan. Kedua pengemudi truk,” kata Rowan.