TRIBUNNEWS.COM, TANGSEL – Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengatakan, progres pembahasan perpanjangan jalur Mass Rapid Transit atau Moda Terpadu (MRT) hingga Tangsel (Tangsel) masih dalam tahap studi pendahuluan. ).
Tidak ada hambatan untuk meningkatkan moda transportasi ini.
“Kami masih menunggu hasil studi kelayakan dari PT MRT yang diharapkan selesai Desember nanti.
“Prosesnya masih pendalaman,” kata Pilar dalam keterangan resminya, Jumat (08/08/2024).
Pada tahap studi kelayakan ini, muncul dua alternatif jalan.
Berdasarkan studi pendahuluan PT MRT Jakarta, proyek ini akan mencakup dua koridor potensial, yakni koridor utara dan selatan.
Koridor utara akan melintasi ruas Pondok Aren-Serpong, sedangkan koridor selatan akan melintasi ruas Ciputat-Pondok Cabe.
Kedua jalur ini terhubung dengan stasiun pusat di Lebak Bulus, Jakarta.
Rutenya belum ditentukan, masih ada pilihan lewat Pondok Cabe atau Ciputat dan ada pilihan kedua lewat Bintaro.
“Jadi kami masih mencari tahu mana yang lebih cepat dan efisien untuk diterapkan,” jelasnya.
Pilar optimis kedua koridor ini akan membawa manfaat besar bagi mobilitas dan perekonomian Tangsel.
Selain memilih salah satu, Anda juga bisa bekerja dengan dua pilihan rute sekaligus.
Insya Allah keduanya bisa dibangun bersamaan. Ini justru lebih baik karena kita punya dua jalur yang bisa meningkatkan konektivitas, pungkas Pilar.
Pilar menjelaskan, saat ini Pemkot Tangsel masih dalam tahap sosialisasi dan diskusi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan terkait, antara lain PT MRT Jakarta, Pemprov Banten, Pemprov DKI Jakarta, Kementerian Perhubungan, serta pihak swasta. (Tribun Jakarta/Jaisy Rahman Tohir)
Artikel ini diterbitkan TribunJakarta.com dengan judul Studi Kelayakan Pembangunan MRT Tangsel Beri 2 Pilihan Rute, Mana yang Dipilih Warga?