Laporan koresponden Tribunnews.com Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Polisi Jepang di Prefektur Hyogo telah mengambil tindakan disipliner terhadap seorang sersan (35) dan seorang sersan wanita (27) yang bekerja di kantor polisi di daerah Hanshin, dengan memotong gaji mereka hingga sepersepuluh dari gaji mereka.
“Mereka berhubungan seks di kantor polisi, dihentikan saat patroli dan mengabaikan tugas mereka.
Pada Jumat (26/4/2024), sebuah sumber mengatakan, “Mereka berdua sudah menikah dan sedang menjalin hubungan saat itu).
Menurut Kantor Inspektur Jenderal Polisi Prefektur Hyogo, keduanya berhenti di kantor polisi (Koban) tanpa petugas polisi saat berpatroli di mobil patroli pada dini hari tanggal 23 Agustus tahun lalu dan tinggal selama sekitar 4,5 jam di Koban.
Mereka melakukan hubungan seksual di kamar mandi.
Dia lalai menghubungi kantor polisi, yang diperlukan jika berhenti di kantor polisi, dan mengajukan laporan pekerjaan palsu.
Pada bulan Februari tahun ini, rumor hubungan intim keduanya menjadi rumor di kepolisian, dan saat ditanyai bosnya, dia mengaku berselingkuh.
Investigasi selanjutnya mengungkap aktivitas seksual di kantor polisi.
Hirofumi Masaki, kepala Kantor Inspektur Jenderal Polisi Prefektur Hyogo, mengatakan ini adalah tindakan yang tidak dapat dimaafkan sebagai petugas polisi dan mengatakan dia akan berusaha mencegah hal serupa terjadi di masa depan.
Sedangkan UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang ingin berpameran di Tokyo dapat bergabung di grup WhatsApp Japan Lovers secara gratis melalui email: [email protected] Subject: WAG Japan Lovers. Tulis nama, alamat, dan nomor WhatsApp Anda.