Drone Hizbullah Cuma Memantau, UAV Israel Tembak Mati Eks-Bodyguard Hassan Nasrallah di Suriah

Hanya Hizbullah yang memantau, drone Israel menembak mantan pengawalnya Hasan Nasrallah

TRIBUNNEWS.COM – Pertempuran lintas batas antara Hizbullah dan Israel rupanya terjadi melalui udara.

Hizbullah dan Israel melalui pengerahan kendaraan udara tak berawak (UAV) atau populer dengan sebutan drone, saling menembus wilayah udara untuk menjalankan misi masing-masing.

Pada Selasa (7 September 2024), surat kabar Israel Maariv memberitakan bahwa serangan pesawat tak berawak Israel menewaskan mantan pengawal Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah di Suriah.

Sebelumnya, media Suriah melaporkan bahwa serangan Israel menghantam sebuah mobil di jalan raya Damaskus-Beirut dekat persimpangan Saboura, menewaskan orang-orang di dalamnya.

Laporan lain, Channel 14 Israel, menyebutkan mobil itu diserang oleh anggota unit pertahanan udara Hizbullah.

Beberapa analis mengatakan serangan ini merupakan pesan langsung Israel kepada Hassan Nasrallah sendiri untuk menarik pasukan Hizbullah dari garis perbatasan dengan wilayah yang diduduki Israel. Tangkapan layar video yang dirilis oleh milisi perlawanan Lebanon, Hizbullah. Video tersebut menunjukkan wilayah, wilayah, dan kompleks fasilitas sensitif Israel yang dipetakan dengan baik. Drone Hizbullah ini mampu terbang di atas wilayah pendudukan Israel dan kembali ke Lebanon tanpa terdeteksi. (almayadeen/screenshot) Dudok kembali dapat memetakan wilayah sensitif Israel

Sebaliknya, kelompok Hizbullah Lebanon pada hari Selasa merilis episode kedua video pengawasan drone Dudok yang memetakan serangkaian situs penting militer Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Video berdurasi 9 menit 53 detik tersebut menunjukkan pengintaian udara terhadap pangkalan intelijen, markas besar, dan kamp militer Israel.

Surat kabar Israel Israel Channel 12 menilai tujuan video tersebut adalah untuk memberikan tekanan kepada tentara Israel.

“Bagian kedua dari seri ‘Dudek’ berisi foto udara kualitatif dari beberapa lokasi di utara, di mana misi pengintaian Hizbullah memotret lusinan area dan fasilitas sensitif di Israel utara,” lapor Channel 12 Israel.

Sebelumnya, Hizbullah menerbitkan peta dan gambar pangkalan militer Israel yang diserangnya sejak 8 Oktober 2023 di Dataran Tinggi Golan.

Peta dan foto pangkalan militer Israel menunjukkan bahwa Hizbullah memiliki kemampuan yang besar dan bisa menjadi sasaran Hizbullah jika Israel berperang melawan Lebanon. Ilustrasi serangan drone. Pasukan Israel mengakui milisi Hizbullah Lebanon berhasil meluncurkan drone di atas wilayah pendudukan Israel di Galilea hingga jarak 40 kilometer tanpa dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome. (khaberni/HO)

Video “Hoopoe 2” menunjukkan pemandangan 6 lokasi strategis di Golan yang diduduki, termasuk situs militer Shalaghim Barat, Shalaghim Timur, Astra, markas besar ‘Israel’, Avital dan Tel Tarif.

Menurut informasi yang diklaim Hizbullah dalam video tersebut, situs militer Israel beroperasi untuk penyadapan, pemantauan jarak jauh, penipuan, dan serangan elektronik.

Unit dari unit ke-8200 dan ke-9900, serta unit peperangan elektronik, juga ditempatkan di sana.

Selanjutnya posisi militer Israel di sana bertugas mengamankan pangkalan, peralatan militer, dan garis perbatasan dengan Lebanon selatan.

Adegan video tersebut juga memperlihatkan markas pimpinan dan kamp milik tentara pendudukan Israel, antara lain Kompleks Militer Habushit, Barak Ma’ale Golan, Barak Al-Za’oura, Barak Kilaa, Pangkalan Rawiya, Barak Alika dan Pangkalan Alikah, serta Tsnobar. Basis. , Barak Katsaviya, Gamla, Bandara Ofek dan Kamp Ofek.

Video tersebut juga menunjukkan sekilas titik dan rute baru bagi pasukan Israel untuk keluar dari lokasi tersebut yang dibuat selama agresi Israel di Jalur Gaza, Al Mayadeen melaporkan.

Per 8 Oktober 2023, Hizbullah menyatakan bergabung dalam perlawanan membela rakyat Palestina melawan agresi Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Hizbullah menyerang sasaran militer Israel di perbatasan utara Israel, di wilayah Palestina yang diduduki, dari Lebanon selatan, yang merupakan pangkalan militer Hizbullah.

Hizbullah berjanji akan menghentikan serangan di perbatasan jika Israel menghentikan serangan militernya di Jalur Gaza.

(oln/khbrn/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *