TRIBUNNEWS.COM – Kepindahan pemain internasional Irak Ali Jassim kini berubah menjadi drama menyusul laporan bahwa ia akan pindah ke Como 1907.
Como 1907 diketahui sedang mencari pemain berkualitas setelah promosi resmi mereka ke Serie A.
Rumor transfer terbaru berkisar pada pemain muda Irak Ali Jassim.
Kabar ini tentu menarik perhatian masyarakat Indonesia.
Pasalnya Ali Jassim merupakan pemain yang menonjol saat tim Indonesia menghadapi Irak.
Lalu ada Como 1907, klub yang kini dibeli oleh perusahaan Indonesia Djarum Group.
Berita ketertarikan Como 1907 pada Ali Jassim muncul setelah jurnalis Irak Maher Hassan men-tweet rumor transfer pada 14 Juni 2024.
“Ali Jassim baru-baru ini menerima tawaran dari Serie A di bawah asuhan Fabri Gaza dari klub Italia Como,” cuit @maher_hassan18.
Ya, tweet ini sepertinya menjadi pertanda positif bagi karir Ali Jassim karena ia akan memulai karir luar negerinya tepat di Eropa.
Sayangnya, pemberitaan tersebut disela oleh drama.
Akun @ali_jasim.7 sendiri mengungkap rumitnya kepindahannya melalui Instagram story.
Ali Jassim mengatakan tiga hal penting soal transfer musim panas ini.
Pertama, Dia membenarkan bahwa dia mendapat tawaran untuk bergabung dengan Como pada tahun 1907.
Yang kedua, Klub Al-Kahraba, tampaknya sebelumnya sudah mendapat tawaran dari klub Spanyol Real Betis.
Namun, pihak klub belum siap memberikan tawaran seperti itu kepada pemain atau agennya. Mereka masih menunggu tawaran tunai lanjutan dari Arab Saudi atau Qatar.
1. Saya telah menerima tawaran dari tim Serie A Italia (Como) dan saya ingin bergabung dengan mereka. Dijalankan oleh legenda sepak bola.
2. Al-Kahraba menolak bergabung dengan klub Italia, meski sudah resmi.”
“Mereka menerima tawaran dari klub Spanyol tetapi menolak untuk mengungkapkan saya dan agennya dengan harapan mendapatkan lebih banyak uang untuk tim di wilayah tersebut (Saudi dan Qatar), tetapi impian saya adalah bermain di Eropa.”
Yang ketiga, winger berusia 20 tahun itu menegaskan akan menyerahkan biaya transfernya kepada agen sang pemain, CAI Base, untuk melanjutkan mimpinya bermain di Eropa.
Ali Jassim tidak akan melewatkan tawaran dari Como.
Selain itu, Comeau saat ini memiliki kontrak dengan mereka, tetapi memenuhi syarat untuk berkompetisi di Olimpiade Paris.
“3. “Saya ingin menghubungi klub Italia dan fokus sepenuhnya pada Olimpiade Paris, karena klub Italia telah menerima permintaan saya untuk bermain di Olimpiade.”
“Saya diwakili oleh agen pemain terbesar dunia (CAI BASE) dan saya percaya sepenuhnya kepada mereka,” pungkas @ali_jasim.7. Kisah Ali Jassim tentang pindah ke Eropa
Menyusul komentar sang pemain di media sosial, Al Kahraba akhirnya angkat bicara.
Juru bicara klub Naeem Saddam menjelaskan bahwa intervensi presiden klub Al-Kahraba memfasilitasi transisi Ali Jassim ke Liga Italia.
Ali Jassim sulit dipecat karena mantan pemain internasional Irak itu setuju pindah ke klub Turki Antalyaspor.
“Kami sebelumnya mencapai kesepakatan dengan klub Turki Antalyaspor sebagai manajer dan meminta Ali Jackson untuk tidak pindah ke klub di luar Irak hingga akhir musim ini.”
“Janji ini termasuk denda finansial sebesar $200.000 per tahun. Tapi kalau ada transfer di akhir musim, klub akan kena denda,” jelas Naeem Saddam mengutip Shafak.
Saddam menegaskan tidak akan menghalangi pemainnya untuk bermain di Eropa, termasuk tawaran yang baru datang dari Como.
“Klub tidak akan mengganggu cita-cita pemain Ali Jassim untuk menjadi pemain profesional di Liga Europa.”
“Tawaran dari klub Italia Como segera datang dan kami mencoba bernegosiasi untuk meningkatkan nilai finansial dari tawaran tersebut, terutama karena departemen kelistrikan berhak bernegosiasi untuk mendapatkan kontrak profesional terbaik bagi para pemain berbakat kami.” Dia melanjutkan.
Real Betis mengaku menerima proposal lisan dari klub Liga Spanyol tersebut untuk tawaran rahasia.
Namun pihak klub tidak pernah secara resmi menerima tawaran tersebut.
Sedangkan untuk tawaran dari klub Spanyol Betis, tawaran diterima secara lisan dan kami tidak menerima tawaran resmi, jelasnya.
Ali Jassim dikabarkan telah menandatangani kontrak berdurasi tiga musim dengan Antalyaspor hingga Juli 2023.
Namun, kurang dari sepekan di Antalyaspor, ia memohon agar kontraknya diputus.
Ali Jassim memutuskan untuk kembali ke klub Al-Kahraba dan dipinjamkan ke tim Irak lainnya Al-Quwa Al-Jawiya.
Untuk saat ini kita harus menunggu hingga akhir musim untuk mengetahui nasib akhir Ali Jassim.
Liga Premier Irak baru akan berakhir pada awal Juli 2024.
Akankah Ali Jassim mampu mewujudkan mimpinya bermain di Kejuaraan Italia musim depan?
Jika kesepakatan ini terwujud, Ali Jassim akan menghadapi Jay Eadzes yang akan bermain di Serie A musim depan.
Sebagai seorang striker, Ali Jassim kerap bentrok dengan Jay Eadzes yang mengawal lini pertahanan Venesia. (*)
(Tribunnews.com/Kota N)