TRIBUNNEWS.COM – Kecelakaan yang melibatkan 13 kendaraan terjadi di kawasan Harapan Indah Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Inilah MH (16), remaja asal Bekasi, Jawa Barat, yang mengendarai mobil Toyota Isaris warna putih.
Sebanyak 13 kendaraan yang ditabrak MH terdiri dari 11 sepeda motor dan dua mobil.
Dia berhenti pada awalnya, tetapi drama pun terjadi.
Mengaku takut, MH kemudian tancap gas dan kabur dari lokasi kecelakaan.
Setelah diselidiki lebih lanjut, MH mulai panik saat pemilik sepeda motor marah dan menabrak kendaraannya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi Iptu Suwandi mengatakan, MH awalnya ingin membeli bahan makanan dari kediamannya di kawasan Harapan Indah, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Di kawasan tersebut, pelaku melihat ke arah pengendara sepeda motor dan tidak lagi bertanggung jawab.
Namun saat diteriaki, ia panik, meninggalkan acara dan mengejar massa.
Suwandi berkata: “Pengemudi mobil turun dan berusaha bertanggung jawab, namun pengendara sepeda motor marah dan menabrak kendaraan.”
Karena panik, MH melarikan diri dan mengemudikan mobilnya hingga keluar kawasan Harapan Indah.
Namun kerumunan kendaraan lain banting setir untuk mengalahkannya.
Warga di Tol Bekasi Margajaya kemudian menangkap MH.
Berdasarkan keterangan Suwandi, pelakunya adalah seorang bocah lelaki berusia 16 tahun berinisial MH.
Di TribunJakarta.com, Rabu (17/4/2024) Suwandi mengatakan, “Polisi mengambil tindakan dengan menilang pengemudi di bawah umur karena tidak memiliki SIM.”
Kejadian bermula saat MH sedang mengemudi sendirian.
Diberitakan sebelumnya, video warga yang berunjuk rasa membela Isaris ramai diperbincangkan di media sosial.
Kendaraan tersebut hancur setelah menabrak beberapa kendaraan.
MH menabrak beberapa kendaraan dalam kejadian itu.
Menurut Suwandi, situasi tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.
Orang tua MH mendatangi Polres Metro Bekasi dan memberikan keterangan.
Mereka juga berjanji akan memberikan kompensasi atas segala kerusakan.
Ayah dan ibu anak tersebut telah datang ke kantor polisi untuk menengahi ganti rugi kendaraan yang rusak tersebut, ujarnya. MH melarikan diri menuju Kranji
Saat itu, MH melarikan diri dari kawasan Harapan Indah. Kemudian melintasi Jalan Soltan Agung menuju Kranji, Bekasi Barat.
Namun, MH kembali mengalami musibah. Saat menghindari kejaran di kawasan Kranji, remaja tersebut menabrak dua sepeda motor lainnya.
Kejadian ini semakin membuat MH ketakutan karena jumlah orang yang mengejarnya semakin banyak.
“(MH) lari menuju Stasiun Bekasi yang ditumpangi dua sepeda motor lainnya, kemudian TL (lampu merah) KHDR berlari menuju Rawa Semut yang ditumpangi dua sepeda motor lainnya,” jelas Suwandi.
MH terus melaju menghindari kejaran warga. Sedangkan Margajaya menuju Bendung Bendungan Bekasi untuk bergabung dengan Tol Becakayu melalui Bekasi Selatan.
Di sini tersapu mobil Toyota Yaris warna putih yang dikemudikan MH sekitar lima kendaraan roda dua dan dua mobil.
Secara keseluruhan, anak-anak di bawah usia sepuluh tahun terlibat dalam sebagian besar tabrakan kendaraan.
MH kemudian ditangkap setelah terjadi pemblokiran massa di Tol Becakayu lewat Margajaya Bekasi Selatan.
Suwandi mengatakan, MH belum memiliki SIM.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun korban mengalami kerugian finansial karena kendaraannya rusak.
Namun orang tua MH bertanggung jawab.
Suwandi mengatakan, persidangan terhadap anak di bawah umur tersebut berakhir damai.
Sebagian artikel di TribunJakarta.com ini adalah kronologi seorang bocah lelaki di Bekasi yang ditabrak beberapa kendaraan sebelum ditabrak massa, mobil yang hendak membeli bahan makanan, dan foto pengemudi Toyota Isari yang ditabrak. beberapa kendaraan di bekasi. . Dia masih laki-laki
(Tribunnews.com/Chrysnha) (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)