TRIBUNNEWS.COM – Perdebatan sengit belakangan ini memicu kontroversi antara Kylian Mbappe dan Lionel Messi.
Kedua pemain yang pernah bekerja sama di PSG ini sempat saling adu mulut soal betapa sulitnya meraih trofi Piala Dunia dan Euro.
Perdebatan bermula ketika Mbappe menilai Euro adalah turnamen internasional terberat di dunia.
Bahkan kapten timnas Prancis itu merasa menjuarai turnamen Euro lebih sulit dibandingkan Piala Dunia.
Mbappe yang akan bermain untuk Real Madrid musim depan menilai Euro adalah turnamen yang sulit.
Perebutan gelar juara turnamen memang tidak mudah.
Selain itu, di setiap edisi Euro, kehadiran tim-tim papan atas dengan sejarah dan prestasi sepak bola yang mendalam membuat turnamen ini sulit untuk ditaklukkan.
Belum lagi tekanan dan potensi kejutan yang biasa mewarnai setiap isu Euro. Penyerang Prancis Kylian Mbappe (kiri) bereaksi terhadap kegagalan penalti timnya pada pertandingan final Piala Dunia Qatar 2022 antara Argentina dan Prancis di Stadion Lusail di Lusail, utara Doha. (18 Desember 2022). (ADRIAN DENNIS / AFP) (AFP/ADRIAN DENNIS)
Berdasarkan hal tersebut, Mbappe menilai menjuarai Euro lebih sulit dibandingkan Piala Dunia yang digelar empat tahun sekali.
“Euro itu rumit, bagi saya ini lebih rumit daripada Piala Dunia,” kata Mbappe pada konferensi pers jelang Euro, menurut Daily Mail.
“Ada banyak tekanan di sini juga karena semua tim saling kenal di Piala Dunia dan bermain satu sama lain sepanjang waktu.”
“Secara strategis, Euro memainkan sepak bola yang sangat mirip,” tambahnya.
Mbappe mengatakan sepak bola Eropa berkembang lebih cepat dibandingkan Amerika Selatan.
Fakta bahwa negara-negara Eropa beberapa kali terakhir menjuarai Piala Dunia menjadi buktinya.
“Saat kami berangkat ke Piala Dunia, kami siap, namun Brasil dan Argentina tidak berada di level yang sama di Amerika Selatan,” canda Mbappe.
“Sepak bola juga tidak berkembang di Eropa, sehingga juara dunia dalam beberapa edisi terakhir selalu datang dari negara-negara Eropa,” imbuhnya.
Komentar Mbappe secara tidak langsung membuat Messi angkat bicara menanggapinya.
Messi tampil impresif saat menjadi kapten Argentina meraih kemenangan di Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Prancis yang dipimpin Mbappe di final.
Pemain “Inter Miami” itu tidak sepenuhnya setuju dengan apa yang dikatakan mantan rekan setimnya.
Toh, meski menjadi kekuatan sepak bola terbaik, benua Eropa masih kalah jumlah gelar Piala Dunia dibandingkan Amerika Selatan. Penyerang Argentina Lionel Messi mencium trofi Piala Dunia setelah menerima Ballon d’Or pada upacara penyerahan trofi Piala Dunia 2022 Qatar usai pertandingan sepak bola terakhir antara Argentina dan Prancis di Stadion Lusail, utara Doha. (18 Desember 2022). (OD Anderson/AFP) (AFP/OD Anderson)
Messi juga menampik anggapan bahwa menjuarai Piala Dunia lebih mudah dibandingkan menjuarai Euro, seperti yang dikatakan Mbappe.
“Ya, semua orang memprioritaskan turnamennya masing-masing,” kata Messi jelang Copa America 2024.
“Euro sangat penting karena mereka mempunyai tim-tim hebat, namun mengabaikan fakta.”
Argentina memenangi Piala Dunia tiga kali, Brasil lima kali, Uruguay dua kali, ujarnya.
Faktanya, masih banyak tim juara dunia yang mengatakan Piala Dunia adalah turnamen tersulit.
“Karena semua tim yang pernah bermain di Piala Dunia adalah juara di setiap benua, semua orang ingin menang dan situasinya tidak mudah,” tambahnya.
Terdekat, Messi dan Argentina akan mulai mempertahankan Copa America mulai 20 Juni 2024.
Sementara itu, Mbappe akan berjuang untuk mengakhiri penantiannya di Euro bersama Prancis mulai 17 Juni 2024.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)