DPR Belum Terima Surat Jokowi soal Pengganti Eks Ketua KPU Hasyim Asy’ari

Laporan reporter Tribunnews.com, Fehmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden DPR RI Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan pihaknya belum menerima surat dari Presiden (Surpres) untuk menggantikan mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasim Asi. ari setelah diberhentikan oleh Dewan Kehormatan Pemilihan Umum (DKPP) karena korupsi.

Cak İmin menyampaikan hal tersebut usai mengikuti rapat sosial UU 4 Tahun 2024 tentang Kesehatan Ibu dan Anak di Jakarta pada Car Free Day (CFD), Minggu (21/7/2024).

Çak Imin mengatakan kepada wartawan: “Tidak hari ini.

Untuk itu, meski masih belum bisa dipastikan kapan pastinya Presiden Joko Widodo akan mengirimkan Supres ke partainya.

Namun, dia mengatakan pihak Istana akan menyampaikan hal tersebut ke DPR pada pekan ini.

“Mungkin kali ini minggu lalu,” jelasnya.

Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) tentang pembatalan Hasyim Asyari sebagai anggota KPU.

Perpres Nomor 73 P diteken Jokowi pada 9 Juli 2024.

Koordinator Tugas Khusus Presiden Ari Dwipayana juga menyatakan, Perpres tersebut merupakan langkah setelah keputusan DKPP memberhentikan Presiden dan anggota KPU Hasim Asyari karena kasus pencabulan.

“Sesuai dengan keputusan DKPP dan sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Presiden menandatangani Undang-Undang Presiden Nomor 73 P pada tanggal 9 Juli 2024 yang memberhentikan Hasim Asy’ari dari jabatan anggota KPU. 2022. Istilah -2027,” kata Ari, Rabu, (10/7/2024).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pelaksanaan Pilkada 2024 yang digelar November nanti akan tetap berjalan tertib.

Hal ini disampaikan Jokowi sebagai respons atas pemberhentian sementara Presiden KPU Hasim Asyari oleh Dewan Kehormatan Pemilu (DKPP).

“Pemerintah juga akan memastikan pemilukada terlaksana dengan baik, jujur, adil dan berkeadilan,” ujarnya usai mengunjungi RSUD Sinjai, Sulawesi Selatan, Kamis (4/7/2024).

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasim Asy’ari dicopot dari jabatannya oleh Dewan Kehormatan Pejabat Pemilihan Umum (DKPP) Republik Indonesia.

Heddy Lugito dalam sidang putusan di Kantor DKPP RI, Jakarta, Rabu (3/), mengatakan: “Menetapkan sanksi tetap terhadap Hasim Asy’ari sebagai presiden dan anggota KPU sejak diumumkannya putusan ini.” 7/2024).

Sekadar informasi, Hasyim pernah diadukan oleh salah satu perempuan PPLN karena melakukan aktivitas seksual pada pemilu 2024.

Selain itu, Hasyim diklaim menggunakan kontak resmi dan mendekati tersangka serta menjalin hubungan.

Terdakwa mengajukan pembelaan kepada Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH APIK. Terdakwa anggota PPLN Den Haag, CAT, hadir dalam sidang pembacaan putusan tindak pidana pelanggaran prosedur pemilihan (KEPP) di Pengadilan DKPP, Jakarta, Rabu (3/7/2024). DKPP memutuskan memberhentikan Hasyim Asy’ari secara permanen, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), karena kasus prostitusi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dalam pengaduan DKPP, pengacara menuding Hasyim menyalahgunakan jabatan dan kesempatan Ketua KPU RI.

DKPP mengundang kelompok Komnas Perempuan dan Komnas HAM sebagai ahli pada pertemuan pertama pada 22 Mei.

Saat itu, pada sidang kedua, Komisioner, Sekjen, dan pegawai KPU RI siap dimintai keterangan terkait dalil-dalil terdakwa soal pelanggaran tugas dan kesempatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *