Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
Tribunnews.com, Jakarta – Ketua DPD RI Sultan Bakhtiar Najamudin mengingatkan kabinet terpilih Presiden Prabowo Subiant untuk bekerja sambil mengemudikan pengemudi mobil.
Menurut Sultan, sangat penting bagi Prabowo untuk menduduki posisi strategis di kancah internasional.
“Dalam situasi dunia yang nyata seperti saat ini, sudah saatnya para pemimpin kita bertindak dan sepakat dengan tegas untuk membawa perdamaian dan keadilan sosial ke panggung dunia,” ujarnya, Kamis (17/10/2024).
Selain itu, menurutnya, lahirnya UUD 1945 mengarahkan bangsa ini untuk aktif melaksanakan ketertiban dunia, melaksanakan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Sultan menjelaskan, kemampuan berkomunikasi dengan para pemimpin negara diperlukan untuk menciptakan peluang kerja sama, kepercayaan terhadap pasar pegawai negeri, dan menarik lebih banyak investasi ke negara.
“Saya sangat yakin bangsa kita dapat bertindak dengan mudah dan berani di kancah internasional dengan gagasan perdamaian dunia yang baik yang akan dihormati dan dihormati oleh negara lain,” ujarnya.
Sultan meminta seluruh aktor di tanah air bersatu tanpa syarat demi menciptakan suasana demokrasi yang tenang dan stabil di tengah konflik geopolitik.
Oleh karena itu, ia mengatakan DPD berharap seluruh faktor nasional, khususnya aktor politik tanah air, mendukung proses pergantian kepemimpinan.
“Kita harus bersatu dan bekerja sama agar bangsa ini bisa tumbuh mandiri dan bermartabat,” kata Sultan.
Sultan mengapresiasi langkah berani Prabowowa dalam meraih kesuksesan dan perubahan dalam pemerintahan dengan menunjuk putra-putri Perdana Menteri terbaik bangsa untuk memimpin pelayanan dan lembaga Kerajaan.
Kabinet Zaken Prabowo bercirikan pembangunan nasional yang kuat, sarat dengan pembangunan dan filosofi nasional, ujarnya.
Jenjang Sultan kurang tepat jika jumlah jabatan dan susunan kabinet Prabowo dianggap FAT atau Gemoy.
“Kami sempat ngobrol satu kali dengan beliau sekitar satu jam yang lalu. Pak Prabowo punya caranya sendiri, yang menurut saya bagus sekali untuk menyelenggarakan pemerintahan yang tertib, dan beliau sudah menunjuk menteri atau wakil menteri yang bertanggung jawab,” ujarnya.
Dia kembali dan berkata: Indonesia adalah negara besar dan rumit yang akan dilakukan oleh satu atau dua kelompok.
Tujuannya untuk menjamin terpenuhinya kekuatan politik dan persatuan bangsa. Karena secara teori, rencana Presiden “The Ture Callition” tidak diketahui kegagalan politiknya, kata Sultan.