Dorong Pembangunan Berkelanjutan, Perguruan Tinggi Indonesia Masuk Pemeringkatan Kampus Top Dunia

Laporan jurnalis Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Badan universitas internasional Times Higher Education (THE) menerbitkan daftar peringkat universitas dunia.

Dalam pemeringkatannya, THE memeringkat 1.498 universitas dari 115 negara/wilayah atas kontribusi luar biasa terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Berdasarkan hasil pemeringkatan yang dipublikasikan pada Kamis (6 Desember 2024), Untar masuk dalam daftar perguruan tinggi dunia tahun 2024 dalam empat kategori.

Kategori-kategori tersebut adalah Universitas Terbaik untuk Produksi dan Teknologi Berkelanjutan, Universitas yang mempromosikan kemitraan global, Universitas yang mempromosikan perdamaian dan keadilan sosial, dan Institusi – universitas yang mempromosikan pendidikan berkualitas.

Kajian tersebut didasarkan pada kontribusi universitas-universitas terbaik dunia dalam memenuhi 17 poin SDG pada tahun 2024.

Sedangkan empat SDGs yang dicapai Untar adalah SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 9 (Industri, Inovasi dan Infrastruktur), SDG 16 (Perdamaian, Keadilan dan Industri Energi) dan SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan).

Posisi Untara pada posisi 401-600 pertama kampus terkemuka dunia dalam SDG 9 (Industri, Inovasi dan Infrastruktur), posisi 601-800 untuk SDG 4 (Pendidikan Berkualitas).

Negara ini kemudian menempati peringkat 601-800 untuk SDG 16 (Perdamaian, Keadilan dan Institusi Kuat), dan peringkat 1501+ untuk SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan).

“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh pihak yang berkepentingan dan berharap kedepannya Untar bisa meraih hasil yang lebih baik lagi,” ujar Rektor Untar Prof. Agustinus Purna Irawan, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7 Oktober 2024).

Selain itu, lembaga EduRank menempatkan Untar pada peringkat 63 kampus terbaik di Indonesia dan peringkat 5 terbaik di Jakarta.

Pemeringkatan EduRank didasarkan pada hasil penelitian, kemajuan non-akademik, dan dampak lulusan.

Skala tersebut ditentukan dengan menganalisis 66,7 ribu artikel yang diterima oleh 47,1 ribu publikasi yang berasal dari 562 universitas di Indonesia, termasuk 53 universitas di Jakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *